Sekitarbandung.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam mengikuti tren foto Artificial Intelligence (AI) yang berkembang pesat di media sosial belakangan ini.
Tren tersebut memang menarik perhatian karena mampu menghasilkan foto yang estetik, unik, dan sering memancing banyak orang untuk mencobanya juga.
Visual yang tampak lebih jernih dan efek yang terlihat profesional membuat tren ini cepat menyebar dan digemari.
Namun di balik tampilan yang memukau tersebut, ada aspek penting yang sering luput dari perhatian publik, yaitu jejak data pribadi yang kita serahkan ketika menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.
Setiap kali seseorang mengunggah swafoto ke platform atau aplikasi berbasis AI, sistem di dalamnya dapat merekam berbagai detail seperti pola wajah, karakter kulit, bentuk mata, serta ekspresi yang membentuk identitas digital seseorang.
Informasi sensitif ini memiliki nilai tinggi dalam dunia teknologi. Tak jarang pula data tersebut bisa dipakai untuk tujuan lain yang tidak disadari pengguna, bahkan berpotensi dimanfaatkan di luar konteks awal pengunggahan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Lakukan Penataan Kabel Telekomunikasi di Kawasan Jalan Buahbatu
Apabila data pribadi mengalami kebocoran, terdapat sejumlah risiko yang dapat muncul dan menimbulkan dampak serius, di antaranya sebagai berikut:
- Identitas digital dapat dipalsukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
- Wajah pengguna bisa dimunculkan dalam video deepfake tanpa izin.
- Risiko pencurian identitas meningkat secara signifikan.
Karena itu, sebelum mengikuti tren tersebut, masyarakat diimbau untuk memastikan beberapa hal penting, seperti:
- Siapa pengembang aplikasi yang digunakan.
- Bagaimana kebijakan privasi yang mereka terapkan.
- Apa yang dilakukan pihak aplikasi terhadap data yang dikumpulkan dari pengguna.
Oleh sebab itu, Diskominfo Kota Bandung menekankan agar masyarakat tetap menjaga keamanan data pribadi dan selalu menjadikannya prioritas sebelum mengikuti tren digital apa pun.
“Sebelum mengikuti tren, pastikan keamananmu tetap jadi prioritas. Yuk sama-sama jadi pengguna digital yang cerdas dan tetap melindungi data pribadi!” tulis Diskominfo dalam keterangannya.
Baca Juga: Isu Pengerahan Anak SD, Pemkot Bandung Beri Klarifikasi

