sekitarBANDUNGcom – Twitter, perusahaan media sosial yamg sekarang dimiliki oleh Ellon Musk, sedang menghadapi enam gugatan dari vendor karena gagal membayar tagihan. Perusahaan terbaru yang menggugat Twitter adalah startup bernama Writer Inc. Dalam gugatannya yang diajukan di California Superior Court, Writer Inc. mengklaim bahwa Twitter tidak membayar tagihan sebesar USD 113.586 atau sekitar Rp 1,7 miliar.
Writer Inc. adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) yang membantu karyawan menciptakan konten yang sesuai dengan standar perusahaan untuk branding, copywriting, dan lainnya.Perusahaan ini sebelumnya dikenal dengan nama Cordoba. Writer Inc. adalah perusahaan keenam yang menggugat Twitter di Amerika Serikat karena pelanggaran kontrak dan gagal membayar tagihan.
Selain Writer Inc., terdapat lima perusahaan lain yang menggugat Twitter, seperti yang dilaporkan oleh CNBC pada tanggal 26 Februari 2023. Perusahaan tersebut meliputi Columbia REIT, yang merupakan pemilik gedung di 650 California Street yang disewa sebagai salah satu kantor Twitter, Private Jet Services Group, perusahaan penyedia pesawat jet pribadi, Blueprint Studios Trends, perusahaan perencana dan produksi event, Innisfree M&A, perusahaan konsultan merger dan akuisisi, serta Analysis Group, perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi terkait litigasi kepada Twitter dan penasihatnya sebelum Elon Musk membeli perusahaan tersebut.
Daftar tersebut belum termasuk Crown Estate, badan yang mengelola portofolio properti milik Raja Charles III. Twitter diketahui menunggak bayaran uang sewa untuk kantor pusatnya di London, Inggris.
Menurut laporan Platformer, Twitter tiba-tiba memutus akses Slack untuk karyawan pada pekan ini karena gagal membayar tagihan. Slack sendiri merupakan platform chatting dan kolaborasi kerja milik Salesforce.