sekitarbandung.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Agus Suryo menegaskan dukungannya terhadap revitalisasi transformasi digital di Kota Bandung melalui program Smart City.
Menurut Agus, sistem tata kelola digital terintegrasi yang berpusat di Mapolrestabes Bandung ini krusial untuk mengelola keamanan (harkamtibmas) dan memantau situasi lalu lintas (kamseltibcar lantas).
Agus berharap, sistem Smart City Bandung dapat segera terintegrasi penuh dengan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE).
”Sehingga 200 kamera yang bisa memonitoring di kota ini, nanti bisa mengcapture pelanggaran lalu lintas,” kata Agus Suryo saat ditemui di Mapolrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu 12 November 2025.
Menurut Agus, integrasi ini sejalan dengan kebijakan utama Polri dalam penegakan hukum di jalan raya. Agus juga menekankan bahwa Korlantas berkomitmen mengurangi interaksi langsung dalam proses tilang untuk menghindari persepsi negatif di masyarakat.
”Oleh sebab itu, saya sebagai Kakorlantas Polri, kebijakan kami adalah penegakan hukum itu 95% menggunakan ETLE, 5% baru menggunakan manual atau tilang manual,” ujarnya.
Di sisi lain, Agus juga menjelaskan, program Smart City ini merupakan bagian dari atensi Kapolri untuk merevitalisasi transformasi digital di kepolisian. Fungsinya tidak terbatas pada lalu lintas, tapi juga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum.
”Smart itu adalah cerdas. Jadi, kota cerdas tata kelola digital secara integrasi yang dirumuskan di Bandung. Ini banyak sekali fungsinya. Bisa mengelola, mengendalikan harkamtibmas di Kota Bandung. Bisa memantau situasi kamseltibcar lantas karena teknologinya sudah tinggi,” tuturnya.
Sistem ini, kata dia, mampu memonitor berbagai parameter kota, seperti jumlah kendaraan normal dan situasi saat akhir pekan. Selain itu, sistem ini juga dapat merekam dan melacak jejak digital dari berbagai peristiwa kejahatan.
Saat ini, Smart City Bandung telah terintegrasi dengan layanan panggilan darurat 110 dan didukung oleh hampir 200 unit CCTV. Agus berharap, sistem ini juga terintegrasi dengan pemangku kepentingan lain.
Baca juga : MUI Bandung Gelar Kaderisasi Ulama Berbasis Desa
“Nanti akan integrasi. Integrasi dengan Pemda, integrasi dengan pemadam kebakaran, integrasi dengan Kementerian Perhubungan,” katanya.
Agus Suryo menyebutkan bahwa Bandung menjadi satu dari enam kota yang telah menerapkan sistem Smart City policing.
“Sudah ada enam sekarang. Ada Bali, ada Yogyakarta, ada Solo, kemudian ada Medan, terus Bandung, dan nanti rencana di NTB,” ucapnya.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com





