Tegas! Wakil Ketua Karang Taruna Nasional Serukan Perang Melawan Kampanye LGBT di Indonesia, Dorong Peran Pemuda Menjaga Nilai di Tahun 2023

Bandung, 28 Juli 2023 – Sebuah seruan kuat dilayangkan oleh Subchan Daragana, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Karang Taruna Nasional Departemen Digital & Informasi. Dalam

Bandung, 28 Juli 2023 – Sebuah seruan kuat dilayangkan oleh Subchan Daragana, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Karang Taruna Nasional Departemen Digital & Informasi. Dalam sebuah acara diskusi terbatas bertajuk “Pemuda Berdaulat” yang digelar di Bandung pada 28 Juli 2023, ia mengajak seluruh anggota Karang Taruna di Indonesia untuk secara aktif memerangi kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di negeri ini. Pernyataan ini dilandasi oleh keyakinan bahwa kampanye tersebut tidak sejalan dengan budaya dan norma masyarakat Indonesia.

LGBT: Bertentangan dengan Budaya dan Ajaran Mayoritas Agama

Dalam penjelasannya, Subchan Daragana menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas maraknya kampanye yang mendukung hak-hak LGBT di Indonesia. Ia berpendapat bahwa nilai-nilai yang dibawa oleh kampanye tersebut tidak mencerminkan budaya dan norma masyarakat Indonesia yang dikenal menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga tradisional dan agama.

Lebih lanjut, Subchan Daragana menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Menurut ajaran Islam, yang menjadi agama mayoritas di Indonesia, tindakan LGBT dianggap menyimpang dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.

“Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kita harus berpegang teguh pada ajaran agama Islam yang melarang tindakan LGBT. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa, memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesucian dan keutuhan ajaran agama di tengah-tengah masyarakat,” tegas Subchan Daragana. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam mempertahankan dan mengawal nilai-nilai fundamental yang diyakini oleh mayoritas penduduk Indonesia.

Baca juga : Bandung Tak Akan Larang Study Tour Sekolah, Ini Syarat dari Wali Kota

Tegas! Wakil Ketua Karang Taruna Nasional Serukan Perang Melawan Kampanye LGBT di Indonesia, Dorong Peran Pemuda Menjaga Nilai di Tahun 2023

Perbandingan dengan Rusia dan Tantangan Legislasi di Indonesia

Subchan Daragana, yang juga sering disebut Mang Gana, tidak hanya berhenti pada seruan internal. Ia juga menyinggung tindakan berani yang diambil oleh Presiden Rusia, yang secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap simbol dan “dogma” LGBT di negaranya. Ia mencontohkan bagaimana parlemen Rusia bahkan telah menandatangani undang-undang yang secara tegas melarang kampanye dan perilaku LGBT.

Mang Gana kemudian membandingkan situasi di Rusia dengan kondisi di Indonesia. Ia mengungkapkan kekecewaannya bahwa Indonesia, hingga saat ini, ternyata tidak mempunyai aturan atau undang-undang yang spesifik dan tegas melarang kampanye serta perilaku LGBT. Kondisi kekosongan hukum ini, menurutnya, menjadi celah yang perlu segera diisi.

“Di Rusia saja mereka berani kok lawan LGBT, sampai parlemennya menandatangani UU. Masa Indonesia tidak punya nyali. Kalau DPR-nya tidak berani buat aturan tegas larangan kepada kaum LGBT ini, ya minimal kita anak pemuda terkhusus anak Karang Taruna untuk terus-menerus kampanyekan penolakan,” tegas Mang Gana. Pernyataan ini menjadi tantangan langsung kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk segera merumuskan legislasi yang tegas mengenai isu ini, atau jika tidak, menyerahkan tanggung jawab kampanye penolakan kepada organisasi pemuda seperti Karang Taruna.

Peran Krusial Pemuda dan Karang Taruna sebagai Garda Terdepan

Dalam konteks ini, Wakil Ketua Karang Taruna Nasional ini menekankan bahwa peran pemuda dalam memerangi kampanye LGBT sangat penting. Pemuda, menurutnya, adalah generasi yang akan membentuk masa depan bangsa dan merupakan garda terdepan dalam mempertahankan nilai-nilai agama dan kebudayaan yang ada di Indonesia.

Karang Taruna, sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, dianggap memiliki posisi strategis untuk menyuarakan dan mengimplementasikan penolakan ini di tingkat akar rumput. Dengan jangkauan hingga ke desa-desa, anggota Karang Taruna diharapkan dapat menjadi agen moral yang aktif dalam menyosialisasikan nilai-nilai agama dan budaya yang menolak perilaku LGBT, serta membentengi generasi muda dari pengaruh kampanye yang dianggap menyimpang.

Diskusi Lanjutan dan Isu Sosial yang Kompleks

Seruan Subchan Daragana ini mencerminkan adanya perdebatan panjang di Indonesia mengenai isu LGBT, yang melibatkan berbagai perspektif seperti hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, nilai-nilai agama, dan norma-norma sosial. Meskipun ada kelompok yang menyerukan perlindungan hak-hak LGBT berdasarkan prinsip-prinsip universal, kelompok konservatif berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan budaya sebagai landasan moral masyarakat.

Isu ini adalah kompleks dan membutuhkan dialog yang mendalam dari berbagai pihak. Namun, bagi Subchan Daragana dan Karang Taruna, nilai-nilai agama dan budaya mayoritas masyarakat Indonesia adalah landasan yang tidak bisa ditawar dalam membentuk karakter bangsa di masa depan.

Baca juga : Kemenkum Jabar Tinjau Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung

Related Post

Tinggalkan komentar