sekitarBANDUNGcom – Ada-ada saja aksi warga +62. Ayip Amir, orang tua siswa yang merasa geram dan kecewa setelah putranya tidak diterima di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Tangerang.
Merasa adanya ketidakadilan dalam sistem penerimaan siswa, Ayip Amir nekat melakukan aksi mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke sekolah secara manual.
Dalam aksinya pada Senin (10/7/2023), Ayip Amir didampingi oleh dua orang putranya. Mereka menggunakan meteran untuk mengukur jarak terdekat antara pemukiman warga dengan SMAN 5 Kota Tangerang. Tujuan dari pengukuran tersebut adalah untuk mencari siswa-siswa yang tinggal dalam jarak kurang dari 100 meter dari sekolah yang dianggap memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima.
“Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil, tidak ada satupun nama siswa di dekat sekolah itu,” ungkap Ayip Amir.
Ayip Amir menegaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk menemukan kejanggalan dalam sistem penerimaan siswa di SMAN 5 Kota Tangerang. Ia merasa tidak adil jika putranya, yang tinggal dalam jarak yang relatif dekat dengan sekolah, tidak diterima sementara siswa-siswa yang tinggal lebih jauh diterima.
Video ini diunggah oleh akun instagram undercover.id dan tengah mendapatkan 16ribu likes serta ribuan komentar.
Dari penelusuran redaksi, banyak netizen yang merasa terwakili oleh tindakan Ayip. ( adm )