Tragis ! Kondangan Yang Berujung Keracunan Masal

Tragis ! Kondangan Yang Berujung Keracunan Masal

sekitarBANDUNGcom -Tragis. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kekadian ini. Dimana kebahagiaan yang seharusnya dirasakan mempelai dan tamu undangan di pesta pernikahan malah dirasakan hal sebaliknya. 

Sebanyak 200 orang lebih warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat diduga terpapar keracunan makanan. 

Dilansir dari antaranews.com, Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani, menyatakan bahwa kejadian tersebut berawal dari satu hajatan pada Minggu (26/2) yang dihadiri oleh sekitar 500 orang.

Warga mulai mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah-muntah, dan diare pada Senin (27/2) sekitar jam 02.00 WIB. Pada Selasa (28/2), jumlah warga yang melaporkan mengalami gejala keracunan meningkat menjadi 182 orang, termasuk 31 warga yang berobat ke klinik di sekitar Desa Wangunsari dan dua orang yang berobat ke rumah sakit di Kota Bandung.

Dari 182 orang yang melapor ke posko kesehatan darurat, ada tujuh orang yang dirujuk ke RSUD Lembang untuk mendapat perawatan lanjutan. Namun, kebanyakan warga yang mengalami gejala serupa keracunan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh RW untuk mengantisipasi penyebaran keracunan makanan. Warga diminta segera melaporkan apabila dirasa ada gejala serupa dan akan diberikan penanganan sesegera mungkin.

“Saya koordinasi ke seluruh RW. Apabila ada masyarakat yang dirasa ada gejala itu secepatnya melaporkan ke posko. Kita dari desa menambah ambulans untuk antisipasi sesegera mungkin bila ada yang harus dirujuk,” ujarnya.

Dalam penanganan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat turut bergerak membantu pihak desa dengan menyediakan tenaga medis dan memberikan penyuluhan kesehatan. Diharapkan dengan adanya penanganan yang cepat, keracunan makanan di Desa Wangunsari dapat segera teratasi dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *