sekitarbandung.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya selama sepekan terakhir memicu banjir Bojongsoang dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Banjir ini merendam permukiman di Kecamatan Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, memaksa ratusan warga meninggalkan rumah mereka.
Sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, sementara lainnya menempati posko pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah daerah. “Air datang cepat sekali, tengah malam sudah masuk rumah,” ungkap Euis Komalasari, warga Kampung Bojongasih, yang kini mengungsi di Baleendah.
Sungai Meluap, BPBD Tegaskan Banjir Bojongsoang Akibat Debit Air Tinggi
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, penyebab utama banjir Bojongsoang adalah meningkatnya debit air di Sungai Citarum, Cikapundung, Cigede, dan Cipalasari. Kawasan bantaran sungai di dataran rendah menjadi wilayah terdampak paling parah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, menjelaskan pihaknya telah menyiagakan tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan sejak malam sebelumnya.
“Kami bergerak cepat mengevakuasi warga dan menyalurkan logistik di titik pengungsian. Ini bagian dari kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem,” ujar Wahyudin.
Baca Juga:Pelestarian Budaya Bandung Barat, Komitmen Jeje Ritchie Ismail Jaga Tradisi dan Alam
Posko Pengungsian Banjir Bojongsoang Disiagakan 24 Jam
Di wilayah Bojongsoang, sebanyak 484 kepala keluarga terdampak. Posko utama disiapkan di Taman Air Bojongsoang dan shelter Desa Dayeuhkolot. Pemerintah juga mendistribusikan bantuan makanan, selimut, dan air bersih.
Yayan Sudrajat, warga Kampung Cijagra, mengaku ini adalah banjir ketiga dalam tahun ini.
“Kami sudah siap-siap setiap musim hujan datang. Sekarang tinggal berharap air cepat surut,” katanya.
Pemkab Bandung Siapkan Langkah Cepat Atasi Dampak Banjir
Pemkab Bandung melalui BPBD menyiapkan koordinasi lintas sektor untuk mempercepat penanganan banjir Bojongsoang. Selain evakuasi, fokus utama adalah perbaikan tanggul sementara, pembersihan saluran air, serta pemantauan debit sungai setiap jam.
Pemerintah juga mengimbau warga agar tidak menunggu air naik sebelum mengungsi. “Kami ingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mendahulukan keselamatan,” tegas Wahyudin.
Banjir Bojongsoang Bukti Pentingnya Mitigasi Jangka Panjang
Kejadian banjir Bojongsoang menjadi pengingat akan perlunya sistem drainase yang lebih baik dan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. Pemerintah Kabupaten Bandung tengah menyiapkan rencana jangka panjang dengan pembangunan kolam retensi tambahan, pembersihan sungai, serta penataan kawasan bantaran agar risiko banjir bisa ditekan di masa depan.
Sebagai bagian dari mitigasi, Pemkab juga menggalakkan gerakan gotong royong “Mapag Hujan”, mengajak warga rutin membersihkan saluran air di sekitar rumah. Untuk informasi dan panduan evakuasi bencana, kunjungi situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyediakan data dan langkah penanganan terkini.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com
