sekitarbandung.com – Banjir besar di Pakistan 2025 kembali menyita perhatian dunia. Hujan deras yang terus mengguyur wilayah timur sejak akhir Juni telah menyebabkan banjir mematikan, menewaskan sedikitnya 178 orang, termasuk 85 anak-anak, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Peristiwa ini menjadi salah satu bencana banjir Pakistan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. Wilayah Rawalpindi, Provinsi Punjab, menjadi daerah terparah. Dikenal sebagai kawasan padat penduduk, Rawalpindi luluh lantak akibat hujan selama tiga hari berturut-turut, dari Rabu hingga Jumat. Rumah-rumah ambruk, jalanan tergenang, dan ribuan warga terjebak tanpa akses evakuasi.
Laporan Resmi Pemerintah
Menurut otoritas penanggulangan bencana Pakistan, sebanyak 57 korban tercatat dalam 24 jam terakhir, menambah daftar panjang tragedi ini.
“Anak-anak berteriak minta tolong, sementara para perempuan berdiri di atap rumah melambai-lambai berharap diselamatkan,” kata Tariq Mehbood Bhatti, seorang petani 51 tahun asal Desa Ladian.
Tim penyelamat terus berjibaku menyelamatkan warga menggunakan perahu kecil di sekitar Sungai Nullah Lai yang meluap hebat.
Baca Juga: Daftar Komoditas Pertanian AS yang Rutin Dibeli Indonesia, Total Nilainya Capai Rp 73 Triliun
Kenapa Banjir Pakistan 2025 Begitu Parah?
Pakistan kini menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat musim monsun. Beberapa tahun terakhir, negara ini dilanda gelombang panas, kini digantikan oleh curah hujan ekstrem.
Sebagai perbandingan, banjir 2022 di Pakistan menewaskan lebih dari 1.700 orang dan menyebabkan puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.
Fenomena tahun ini menunjukkan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, tapi sudah hadir dan nyata dirasakan berbagai negara.
Sumber informasi:
Al Jazeera – Pakistan floods kill at least 178
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com
