sekitarbandung.com – Pemberdayaan AgenBRILink menjadi salah satu langkah strategis BRI dalam membangun ekonomi desa yang lebih inklusif.
Di Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, inisiatif ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang kini berperan sebagai agen layanan keuangan masyarakat desa.
Pemberdayaan AgenBRILink untuk Akses Keuangan Desa
Program pemberdayaan AgenBRILink berawal dari kepedulian terhadap keterbatasan akses perbankan di wilayah pedesaan.
Muhammad Iqbal A. Nursal, pengelola AgenBRILink KDMP Padang Mantinggi, menuturkan bahwa kehadiran layanan ini menjawab kebutuhan warga akan kemudahan transaksi tanpa harus pergi jauh ke kota.
“Kami ingin masyarakat punya akses keuangan yang cepat dan dekat. Kini cukup datang ke koperasi, semua transaksi bisa dilakukan di sini,” ujar Iqbal.
Selain berfungsi sebagai agen perbankan, koperasi juga mengelola toko sembako, sehingga kegiatan ekonomi lokal berjalan beriringan. Langkah ini menunjukkan bahwa pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas dapat menciptakan dampak nyata.
Baca Juga: Pemberdayaan AgenBRILink Dorong Ekonomi Desa Padang Mantinggi Bersama BRI
Pertumbuhan Transaksi dan Kepercayaan Warga
Sejak diluncurkan pada Agustus 2025, AgenBRILink Koperasi Merah Putih mencatat peningkatan transaksi hingga 30%.
Sebagian besar pengguna berasal dari anggota koperasi, petani, perangkat desa, hingga warga lansia.
“Sekarang masyarakat tidak perlu antre panjang atau ke luar desa untuk setor tunai atau isi saldo digital. Semua layanan sudah tersedia di sini,” tambah Iqbal.
Pertumbuhan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan AgenBRILink efektif mendorong ekonomi desa dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Sinergi BRI dan Koperasi, Kuatkan Ekonomi Lokal
Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa keberhasilan AgenBRILink Padang Mantinggi sejalan dengan misi nasional memperkuat ekonomi desa.
“Sinergi antara BRI dan koperasi menjadi bukti bahwa layanan keuangan inklusif mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. AgenBRILink menjadi jembatan antara desa dan sistem keuangan nasional,” ungkap Dhanny.
Melalui pemberdayaan AgenBRILink, BRI terus memperluas jangkauan layanan ke pelosok tanah air, termasuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Gotong Royong Jadi Kekuatan Utama
Menariknya, koperasi belum memiliki pegawai tetap untuk operasional AgenBRILink. Namun semangat gotong royong membuat layanan tetap berjalan lancar. Para pengurus koperasi bergantian melayani nasabah sambil terus belajar dan meningkatkan kemampuan digital.
Model kolaboratif ini membuktikan bahwa pemberdayaan AgenBRILink bukan hanya soal teknologi perbankan, tetapi juga semangat kebersamaan untuk membangun ekonomi lokal dari bawah.
1,2 Juta AgenBRILink BRI di Seluruh Indonesia
Secara nasional, BRI telah memiliki lebih dari 1,2 juta AgenBRILink hingga akhir September 2025.
Keberadaan jaringan yang luas ini menjadikan BRI sebagai salah satu pilar utama inklusi keuangan nasional.
Melalui pemberdayaan agen di desa-desa seperti Padang Mantinggi, BRI memastikan setiap lapisan masyarakat bahkan di pelosok dapat menikmati layanan keuangan modern dan digital dengan mudah.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com
