sekitarbandung.com – Di sudut Pasar Kosambi, ada satu warung bubur yang sudah lama jadi andalan warga dan pelancong malam: Bubur Ayam Bejo Kosambi. Dari sarapan pagi sampai camilan dini hari, warung ini kerap dipenuhi karena kombinasi rasa gurih, topping generous, dan jam buka yang nyaris tak pernah tutup. Artikel ini mengulas sejarah singkat, menu andalan, harga, pengalaman makan, statistik penting.
1. Sejarah singkat dan lokasinya
Bubur Ayam Bejo berada di sekitar Jalan Jenderal A. Yani — tepatnya berlokasi di depan Pasar Kosambi, Bandung — dan dikenal sebagai salah satu kuliner malam yang legendaris di kota ini. Beberapa sumber menyebut warung ini sudah berdiri sejak akhir 1970-an atau awal 1980-an, sehingga masuk kategori kuliner heritage lokal. Lokasinya yang strategis di area pasar membuatnya mudah ditemukan baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.
2. Jam buka & popularitas
Salah satu factor utama popularitas Bubur Ayam Bejo Kosambi adalah jam operasionalnya — banyak sumber menyebut warung ini buka 24 jam atau setidaknya sangat larut malam, sehingga jadi pilihan favorit pemburu kuliner malam. Menurut agregator review, tempat ini memiliki rating Google sekitar 4.4 dan tercatat memiliki lebih dari 1.6 ribu ulasan, menunjukkan tingkat kepuasan dan kunjungan yang konsisten.
Angka penting singkat
-
Rating Google: ~4.4 / 5.
-
Est. ulasan: >1.600 ulasan.
-
Jam buka: 24 jam / sangat larut malam (tergantung sumber).
3. Menu andalan & kisaran harga
Menu utama tentu bubur ayam dengan pilihan topping seperti ayam suwir, ati-ampela, cakwe, dan taburan bawang goreng/daun bawang. Beberapa menu varian (mis. bubur ati-ampela) biasanya dibanderol di kisaran Rp12.000–Rp18.000, menjadikannya pilihan ekonomis untuk semua kalangan. Selain bubur, beberapa cabang/varian juga menyediakan mie yamin/bakso yang mendapat pujian karena kuah kaldunya.
4. Kenapa banyak orang tetap balik lagi?
Beberapa alasan pengunjung loyal:
-
Konsistensi rasa: buburnya cenderung lembut dan gurih; cocok dinikmati tanpa banyak tambahan, tapi tetap enak ketika ditambah kecap/sambal.
-
Porsi & topping memadai: meski teksturnya agak encer (tipe bubur cina), porsi dan topping terasa cukup sehingga memberi nilai lebih.
-
Akses 24 jam: membuatnya andalan untuk makan malam, hangout, atau camilan dini hari.
5. Tips pesan & pengalaman makan
-
Kalau datang malam akhir pekan: bersiaplah antre atau sharing meja—area bisa ramai.
-
Coba varian ati-ampela bila ingin tekstur berbeda; banyak pengunjung merekomendasikannya.
-
Untuk yang pesan via layanan antar, cek listing GoFood/GrabFood karena ada beberapa cabang/catatan jam yang berbeda antar platform.
6. Perbandingan singkat dengan bubur ayam populer lain di Bandung
Bandung punya banyak bubur ayam legendaris (mis. Gibbas, atau warung lokal lain). Keunggulan Bubur Ayam Bejo Kosambi:
-
Terbuka larut malam/24 jam → keunggulan untuk shifted crowd
-
Harga ekonomis dan topping yang memuaskan.
-
Lokasi strategis dekat pasar sehingga mudah dikombinasikan dengan wisata kuliner lain di area.
Baca juga : Kenapa Semua Orang Berebut di Nasi Goreng Aeps Bandung
Bubur Ayam Bejo Kosambi bukan hanya sekadar bubur — ia bagian dari ritme kuliner Bandung: ramah kantong, mudah diakses, dan tersedia untuk jam-jam yang tak biasa. Dengan rating online yang kuat (~4.4 dan >1.600 ulasan) serta reputasi buka larut malam/24 jam, wajar kalau tempat ini jadi tujuan favorit warga dan wisatawan. Kalau Anda sedang kelaparan tengah malam di Bandung, memasukkan Bubur Ayam Bejo ke itinerary kuliner Anda hampir tak pernah salah.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

