sekitarbandung.com – Sosok Mulyono Teman Jokowi Calo Tiket menjadi sorotan publik setelah muncul dalam reuni akbar angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tuduhan bahwa Mulyono adalah seorang calo tiket bernama Wakidi di Terminal Tirtonadi Solo dibantah langsung oleh Mulyono dan sejumlah saksi.
Baca Juga: Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025: Panduan Lengkap dan Persyaratan
Identitas Mulyono & Hubungan dengan Presiden Jokowi
Mulyono mengaku sebagai rekan seangkatan Presiden Joko Widodo di Fakultas Kehutanan UGM, tahun masuk 1980, dengan NIM 1684. Ia menuturkan bahwa keduanya pernah mendaki gunung bersama semasa kuliah. Dalam reuni resmi UGM itu, Jokowi pun disebut mengenal langsung sosok Mulyono.
Tuduhan sebagai Calo Tiket Terminal Tirtonadi
Isu ini berawal dari pernyataan Muhammad Taufiq, seorang pengacara dari Solo, yang menyebut bahwa Mulyono adalah “Wakidi”, calo tiket bus antarkota di Terminal Tirtonadi. Klaim ini diperkuat oleh pernyataan dokter Tifa di media sosial.
Namun Mulyono membantah tegas. Didampingi oleh kader PSI, Dian Sandi Utama, ia menyampaikan bahwa petugas resmi Terminal Tirtonadi tidak mengenal sosok dalam foto sebagai calo maupun Wakidi.
Klarifikasi Langsung dari Mulyono
Setelah lulus, Mulyono bekerja di sektor kehutanan di berbagai daerah seperti Mentawai, Maluku, Papua, dan Jambi. Ia menekuni bidang survei dan inventarisasi hutan bersama swasta dan lembaga terkait.
“Kalau beli tiket pernah, tapi bukan calo,” ujarnya sembari tertawa.
Dukungan Alumni & Cek Fakta
Beberapa alumni UGM angkatan 1980 menyatakan tidak mengenal “Wakidi” seperti yang disebutkan. Mereka mendukung Mulyono dan menganggap tuduhan itu mengada-ada. Sampai saat ini tidak ada dokumen resmi, KTP, atau bukti konkret yang menguatkan klaim pengacara dan dokter tersebut.
Ringkasan Klarifikasi
| Isu | Klarifikasi Mulyono |
|---|---|
| Nama Asli | Mulyono, bukan Wakidi |
| Profesi | Profesional kehutanan, bukan calo |
| Kehadiran Reuni | Jokowi mengenal langsung saat reuni |
| Saksi Terminal | Petugas terminal tak mengenal foto tersebut |
Kenapa Ini Penting?
-
Reputasi Akademik: Nama baik alumni UGM perlu dilindungi dari hoaks.
-
Etika Publik: Tuduhan tanpa bukti bisa merusak citra seseorang.
-
Pentingnya Klarifikasi: Verifikasi lebih utama dari asumsi.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com
