sekitarbandung.com – Parkir di tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, pasar, atau event besar sering kali menjadi tantangan tersendiri. Mulai dari resiko kendaraan tergores, pencurian barang di dalam mobil, hingga susahnya menemukan lahan parkir kosong menjadi masalah yang kerap dialami banyak pengendara.
Menurut laporan dari KNKT, sebanyak 14% kasus kerusakan kendaraan terjadi saat kendaraan dalam keadaan parkir, terutama di area padat pengunjung. Sementara itu, data dari Kepolisian menunjukkan bahwa pencurian kendaraan atau barang di dalam mobil meningkat hingga 20% pada momen libur panjang atau hari besar.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari tips parkir aman saat ramai agar mobil tetap terlindungi, nyaman, dan tidak menimbulkan masalah baru saat Anda kembali. Dari pemilihan lokasi parkir, teknik mengunci kendaraan, hingga penggunaan alat tambahan.
Baca juga : Dishub Kota Bandung Pecat Jukir yang Getok Tarif Parkir Rp. 150ribu di Wisudaan
1. Pilih Lokasi Parkir yang Terang dan Terpantau CCTV
Langkah pertama dalam memastikan keamanan kendaraan Anda saat parkir adalah memilih lokasi yang terang dan memiliki sistem pengawasan seperti CCTV. Lokasi yang gelap dan tersembunyi cenderung menjadi target empuk bagi pencuri.
Mengapa ini penting?
-
Lokasi terang membuat aktivitas mencurigakan lebih mudah terlihat.
-
CCTV menjadi bukti visual bila terjadi kerusakan atau pencurian.
-
Area terbuka namun strategis (misal dekat pintu masuk) memiliki lalu lintas orang yang tinggi, meminimalisir risiko kejahatan.
Sebuah studi dari National Insurance Crime Bureau (NICB) menyatakan bahwa kendaraan yang diparkir di area dengan CCTV dan penerangan baik memiliki risiko 60% lebih rendah menjadi target kejahatan.
Tips praktis:
-
Jika parkir di gedung bertingkat, hindari area sudut dan basement gelap.
-
Perhatikan tanda “Area ini diawasi CCTV”.
-
Gunakan aplikasi parkir modern yang menunjukkan lokasi dengan fitur keamanan tambahan.
2. Hindari Parkir di Dekat Tikungan atau Jalan Masuk Keluar
Banyak pengemudi memilih tempat parkir pertama yang tersedia tanpa mempertimbangkan lokasi. Padahal, parkir di dekat tikungan atau pintu masuk/keluar sangat berisiko karena kendaraan rawan terkena gesekan atau tertabrak mobil lain yang berbelok.
Risiko yang sering terjadi:
-
Mobil tertabrak kendaraan lain karena blind spot saat keluar.
-
Disenggol pengendara yang terburu-buru masuk atau keluar.
-
Sulit membuka pintu kendaraan karena ruang sempit.
Solusi:
Pilih spot parkir yang:
-
Berada di tengah barisan (bukan ujung)
-
Jauh dari belokan tajam
-
Tidak memblokir jalur evakuasi atau emergency lane
Menurut Autoblog, 35% kecelakaan kecil di area parkir terjadi di zona pintu masuk/keluar karena manuver pengendara lain yang tidak terprediksi.
3. Pastikan Kendaraan Terkunci Sempurna dan Alarm Aktif
Terkadang karena terburu-buru, pengemudi lupa mengunci pintu atau mengaktifkan alarm kendaraan. Padahal ini adalah pertahanan pertama terhadap pencurian.
Checklist keamanan:
-
Pastikan semua pintu dan jendela tertutup rapat.
-
Aktifkan sistem alarm atau immobilizer.
-
Jika kendaraan Anda memiliki fitur auto-lock atau remote monitor, manfaatkan fitur tersebut.
Data dari Laka Lantas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa 43% pencurian barang di dalam mobil terjadi karena pintu tidak terkunci secara sempurna, bukan karena alat pembobol.
Tips tambahan:
-
Jangan tinggalkan barang berharga (laptop, dompet, gadget) dalam mobil.
-
Gunakan tirai penutup kabin atau pelapis kaca film untuk mengurangi visibilitas ke dalam mobil.
-
Tambahkan GPS tracker sebagai perlindungan ekstra.
4. Gunakan Aplikasi Pencari Parkir & Tandai Lokasi Mobil Anda
Teknologi bisa menjadi sahabat terbaik Anda saat harus parkir di lokasi padat. Gunakan aplikasi pencari parkir seperti Parkiran, Parkee, atau Google Maps untuk mengetahui posisi area parkir yang kosong dan aman.
Manfaat aplikasi parkir:
-
Menunjukkan lokasi parkir terdekat dengan keamanan baik.
-
Beberapa aplikasi menampilkan rating keamanan dan fitur CCTV.
-
Anda bisa menandai lokasi kendaraan agar mudah ditemukan saat kembali.
Rekomendasi aplikasi:
-
Google Maps: Gunakan fitur “Save your parking”.
-
Parkee: Menunjukkan info tarif, lokasi, dan status kamera.
-
Waze: Menyediakan rute jalan kembali ke lokasi parkir.
Baca juga : Waspada! Ini 7 Cara Deteksi CCTV Palsu yang Sering Menipu Banyak Orang
5. Lakukan Parkir Mundur untuk Akses Cepat Saat Keluar
Tips parkir aman yang terakhir adalah lakukan parkir mundur. Meskipun terlihat lebih sulit, parkir mundur jauh lebih aman dan efisien, terutama di tempat ramai. Parkir mundur memungkinkan Anda untuk segera keluar saat dibutuhkan tanpa banyak manuver.
Keuntungan parkir mundur:
-
Pandangan lebih luas saat keluar parkir.
-
Resiko menabrak kendaraan lain berkurang.
-
Proses evakuasi lebih cepat dalam keadaan darurat.
Tips saat parkir mundur:
-
Gunakan kamera mundur atau sensor jika tersedia.
-
Gunakan cermin samping secara maksimal.
-
Latih kemampuan parkir mundur secara rutin.
Parkir Cerdas, Berkendara Lebih Tenang
Itulah tips parkir dengan aman. Parkir memang sering dianggap hal sepele, namun justru kerusakan dan pencurian banyak terjadi di area parkir yang padat dan kurang diawasi. Dengan menerapkan tips parkir aman saat ramai seperti memilih lokasi strategis, memastikan kunci kendaraan, menggunakan teknologi, hingga teknik parkir mundur, Anda bisa meminimalkan risiko secara signifikan.
Jadikan parkir bukan hanya soal mencari ruang kosong, tetapi bagian dari strategi keamanan kendaraan Anda. Karena satu keputusan saat parkir bisa membuat perbedaan besar saat kembali ke mobil Anda.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com