sekitarbandung.com – Inovasi transportasi ramah lingkungan hadir di Kota Kembang lewat Angkutan Kota Listrik Bandung, yang diberi nama Angklung. Kendaraan ini merupakan prototipe buatan PT Marlief dan kini tengah menunggu proses uji tipe resmi dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di bawah Kementerian Perhubungan.
Spesifikasi dan Keunggulan Angklung
Menurut Asep Kuswara, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Bandung, Angklung memiliki kapasitas 15 penumpang dan dirancang modern dengan:
-
AC (Air Conditioner)
-
Wi-Fi
-
CCTV
-
Jok individu (1 penumpang per kursi)
-
Jarak tempuh hingga 200 km per sekali pengisian
-
Biaya operasional sangat rendah: hanya Rp20.000 per hari
-
Tanpa kebutuhan pelumas atau oli
“Masih ada penyempurnaan, terutama pada baterai. Setelah komponen lengkap, kendaraan akan segera diuji kelayakan jalannya,” ujar Asep Kuswara saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Mengenal LMKN, Lembaga Penarik Royalti Lagu dan Musik di Indonesia
Harga dan Status Kepemilikan
Harga per unit Angkutan Kota Listrik Bandung diperkirakan antara Rp360 juta hingga Rp400 juta. Namun demikian, Pemerintah Kota Bandung tidak memaksakan pembelian kendaraan ini kepada operator.
“Ini bukan proyek pengadaan. Kami tidak mewajibkan siapa pun membeli. Ini produk anak bangsa, masyarakat bisa menilai sendiri,” tegas Asep.
Tingkat Komponen Lokal Tinggi
Angklung juga diklaim memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Beberapa komponen utama seperti sasis baja diproduksi oleh Krakatau Steel, menandakan dukungan terhadap industri dalam negeri.
Tantangan: Infrastruktur Pengisian Listrik
Agar kendaraan seperti Angkutan Kota Listrik Bandung dapat berjalan optimal, Asep mengakui perlunya pengembangan infrastruktur, khususnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kota Bandung. Ini menjadi pekerjaan rumah tambahan bagi pemerintah daerah dan pusat.
Masa Depan Transportasi Kota Bandung
Kehadiran Angklung dinilai menjadi awal baik menuju transformasi transportasi massal yang lebih bersih dan efisien. Jika berhasil melewati uji tipe, kendaraan ini bisa menjadi model baru angkutan kota tanpa emisi yang cocok untuk perkotaan seperti Bandung.
Proyek ini sejalan dengan visi Kota Bandung sebagai Smart City dan Kota Hijau, serta mendukung target nasional pengurangan emisi karbon di sektor transportasi.
Sumber resmi
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

