Begini Kondisi Jalanan Bandung Saat Hujan

sekitarbandung.com – Saat hujan deras mengguyur Kota Bandung, kondisi jalanan sering kali menjadi perhatian utama. Genangan air dan banjir menjadi kendala serius yang memengaruhi mobilitas

Acsyara Aulia

Begini Kondisi Jalanan Bandung Saat Hujan

sekitarbandung.com – Saat hujan deras mengguyur Kota Bandung, kondisi jalanan sering kali menjadi perhatian utama. Genangan air dan banjir menjadi kendala serius yang memengaruhi mobilitas warga dan infrastruktur kota. Artikel ini membahas secara komprehensif kondisi jalanan Bandung saat hujan, dilengkapi dengan data statistik, penyebab, dampak, serta tips menghadapinya.

Statistik Genangan & Titik Banjir Terkini

Hujan deras pada 23 Mei 2025 menyebabkan setidaknya 11 titik genangan di Bandung Raya dengan ketinggian air antara 5–50 cm. Sebelumnya, hujan deras pada Februari 2025 berdampak pada sekitar 140 jiwa terdampak banjir di Kota Bandung.

Penyebab Genangan & Kondisi Drainase Kota

Kepadatan pembangunan dan minimnya lahan resapan menyebabkan volume limpasan meningkat. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung mengakui bahwa genangan masih sering terjadi terutama saat hujan deras disebabkan drainase tak optimal.
Analisis teknis di Jalan Ir. H. Juanda menunjukkan dua titik pendekatan saluran drainase memiliki keandalan rendah dengan safety factor <1, sehingga rawan luapan air saat hujan deras.

Studi Kasus: Jalan Ir. H. Juanda

Menurut kajian ITB, pada dua lokasi—Masjid Al‑Ihsan dan Bengkel Honda—diprediksi sistem drainase kurang andal, dengan probabilitas luapan tinggi (risiko hingga >99 %) pada beberapa periode ulang hujan. Setelah normalisasi drainase (dimensi saluran 1,5 × 1,5 m), keandalan meningkat hingga 99 %+ pada sebagian besar skenario.

Dampak Ke Jalan dan Transportasi Publik

Hujan lebat pada September 2024 menyebabkan kemacetan parah di Jalan Raya Dayeuhkolot karena pohon tumbang dan genangan selama hujan malam hari. Meskipun tidak menyebabkan putusnya arus, kendaraan roda dua dan empat terkendala.
Akibat genangan di aspal, jalan mengalami kerusakan seperti pengelupasan aspal atau permukaan jalan berlubang setelah hujan deras pada Januari 2025.

Tren Curah Hujan vs Frekuensi Hujan Ekstrim

Data dari BPS Bandung menunjukkan bahwa curah hujan harian di Bandung bervariasi tiap bulan, dengan puncaknya biasanya terjadi saat musim penghujan (November–Maret).
Studi di Ujungberung mencatat hujan ekstrem: Februari 2019 tercatat 134 mm/dalam sehari, dengan intensitas 86 mm dalam 1 jam pada kasus banjir bandang—sekaligus menjadi hujan dengan kala ulang ~30–88 tahun tergantung durasi pengukuran.

Baca juga : Tips Aman Pakai WiFi Publik Bandung

Tips Menghadapi Kondisi Jalan Bandung Saat Hujan

  1. Pantau prakiraan hujan lokal: Antisipasi genangan di 11 titik rawan banjir.

  2. Gunakan jalur alternatif saat hujan deras, terutama pada spot seperti Dayeuhkolot atau Ir. H. Juanda.

  3. Perhatikan drainase lingkungan: Pastikan selokan dan saluran air terjaga kebersihannya.

  4. Pertimbangkan waktu tempuh lebih panjang saat hujan, menghindari kecepatan tinggi di genangan.

  5. Dukung upaya normalisasi drainase melalui laporan ke dinas terkait jika melihat lokasi rawan genangan.

Kondisi jalanan Bandung saat hujan menunjukkan bahwa genangan hingga banjir masih menjadi kendala signifikan—dengan 11 titik tergenang, dampak langsung pada jiwa dan kendaraan, serta risiko fisik terhadap infrastruktur jalan. Faktor penyebab utama adalah drainase yang tidak memadai dikombinasikan dengan tingginya curah hujan pada musim penghujan. Solusi jangka panjang termasuk normalisasi saluran drainase dan pemeliharaan rutin.
Untuk warga dan pengendara, penting memahami pola genangan dan mengambil langkah preventif agar tetap aman dan produktif selama musim hujan.

Untuk informasi transportasi publik dan kebijakan Pemkot Bandung lainnya, kunjungi selalu sekitarbandung.com

Related Post

Tinggalkan komentar