sekitarBANDUNGcom – Husein, guru muda yang telah lolos jadi Aparatur Sipil Negara (ASN), memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya setelah didesak untuk menutupi laporan terkait pungutan liar (pungli). Tidak hanya didesak, Husein juga menghadapi ancaman.
Husein menceritakan bahwa kejadian ini bermula saat ia menerima surat tugas sebagai ASN di Pangandaran pada tahun 2020 lalu. Ia diharuskan mengikuti pelatihan dasar (Latsar) di Bandung.
Namun, Husein diminta memberikan uang transportasi. Ia merasa kesal karena seharusnya biaya tersebut sudah ditanggung oleh negara. Tanpa memiliki pilihan lain, akhirnya ia terpaksa membayar.
“Tiba-tiba tujuh hari sebelum acara, kami diminta membayar uang transportasi. Yang membuat saya kesal adalah apakah saya ikut dalam rombongan atau tidak, padahal saya menggunakan sepeda motor dari Pangandaran ke Bandung, tetap harus membayar,” ujar Husein dalam unggahan video di akun Instagramnya pada Selasa (9/5).
Namun, penderitaan Husein tidak berakhir di situ. Ia diminta lagi untuk memberikan uang selama pelatihan Latsar. Padahal saat itu, ia benar-benar tidak memiliki uang.
Tak hanya itu, Husein mengungkapkan bahwa gajinya selama tiga bulan belum dibayarkan. Saldo rekening banknya pun tidak mencapai Rp500 ribu.
“Saat ditagih, saya mengatakan bahwa saya benar-benar tidak memiliki uang. Saya menunjukkan tangkapan layar rekening bank saya, yang saat itu tidak mencapai Rp500 ribu,” paparnya.
Akhirnya, Husein memutuskan untuk melaporkan pungli tersebut melalui lapor.go.id. Ia juga melampirkan bukti-bukti terkait pungli yang terjadi.
Setelah diketahui melaporkan kasus ini, Husein ‘disidang’ di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Ia didesak untuk menarik laporan tersebut. Husein juga mendapat ancaman dari pihak terkait.
Baru-baru ini, cerita Husein menjadi viral di media sosial setelah ia mengunggah pengalamannya tersebut di akun media sosialnya.
Bupati Pangandaran mengundang Husein untuk membahas masalah pengunduran dirinya sebagai ASN akibat ancaman setelah melaporkan pungli. Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung pada hari ini, Kamis (11/5), dan akan dihadiri oleh beberapa staf dari BKPSDM.
Husein menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, ia masih merasa takut karena sebelumnya pernah mengalami tekanan saat ‘disidang’ di BKPSDM Pangandaran.
Sebagai informasi tambahan, Husein pun telah bertemu dengan Ridwan Kamil., Gubernur Jawa Barat, untuk membicarakan soal Nasibnya itu. Ridwan Kamil berjanji akan memperjuangkan nasib Husein dengan memindahkan tempat dia bekerja ke jenjang SMA yang berada dibawah naungan Provinsi