Kafein Bisa Hancurkan Lemak? Begini Penjelasan Ilmiahnya!

KESEHATAN, OLAHRAGA105 Dilihat

Sekitarbandung.com – Dalam zaman media sosial yang sangat cepat saat ini, terdapat banyak janji-janji menjanjikan mengenai “makanan penurun berat badan”, termasuk dari bahan-bahan herbal. kopi aneh sampai bubuk bumbu-bumbuan asing. Banyak orang yang tertarik dan mencari cara cepat untuk memperoleh bentuk badan sempurna.

Saat ini, tren makanan dan minuman berfokus pada pembakaran lemak sedang populer di Indonesia. Isu tersebut mendapat sambutan hangat dari pengguna media sosial.

Bisakah makanan dan minuman Membakar lemak ?

Berdasarkan penelitian yang dirilis pada tahun 2023, ketersediaan berbagai konten tentang pelunturan lemak di situs-situs itu sangat luas hingga statistik mengungkap bahwa klip-klip terkait hal ini sudah ditonton totalnya mencapai miliaran kali.

Meski begitu, sebutan ‘makanan pembakar lemak’ bukan saja kurang tepat tetapi juga tak logis, kata Ahli Gizi dan Perwakilan dari British Dietetic Association (BDA), Aisling Pigott. Saat para pengguna media sosial membuat klaim tentang suatu jenis makanan atau produk yang diklaim sebagai pembakar lemak, maksudnya ialah hal tersebut akan membakar lebih banyak kalori sehingga dapat menguras cadangan lemak dalam tubuh.

Menurut sudut pandang metabolisme, ‘penguraangan lemak’ merujuk pada proses konversi lemak menjadi energi, suatu aktivitas yang terus dilaksanakan oleh tubuh kita dalam kebanyakan kasus, diajelaskan. Oleh karena itu, tak ada jenis makanan tertentu yang dapat dengan sihir “menyita lebih banyak kalori guna membasmi cadangan lemak”, sesuai klaim-klaim yang kerap dibesar-besarkan.

Peran Kafein

Kafein banyak diberitakan sebagai ‘penyebab penghancuran lemak’, dan penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 menyatakan bahwa kafein dapat mengurangi jumlah lemak tubuh pada tikus.

Pigott mengingatkan meskipun demikian, masih belum ada bukti yang menyatakan fenomena tersebut bisa diulang pada manusia, sebab tubuh kita berbeda dengan hewan pengerat semisal tikus dalam proses metabolismenya. Akan tetapi, terdapat satu keuntungan mungkin dari konsumsi kafein.

“Kafein dapat memperbaiki kinerja Anda, seperti saat berada di gym. Oleh karena itu, berolahraga Setelah mengonsumsinya bisa jadi akan membuat Anda membakar lebih banyak kalori, menambah massa otot, serta mengurangi stok lemak tubuh,” ujar Pigott.

“Tetapi walaupun kafein mungkin membantu peningkatan.performa, hal tersebut tidak akan secara otomatis menghasilkan penurunan berat badan,” tambahnya.

Baca juga : Kapal Api Jadi Kopi Sachet Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia Ditahun 2022

Klaim lain tentang kafein yang harus diperhatikan di media sosial misalnya anjuran untuk meminum lima cangkir teh hijau setiap hari. teh hijau Sebagai alternatif alami untuk Ozempic, ini bisa membantu dalam pembakaran lemak serta meningkatkan kinerja GLP-1 ( hormon yang mengatur rasa lapar ).

Beberapa studi (terutama pada tikus) telah mengindikasikan bahwa polifenol di dalam teh hijau bisa mempengaruhi hormon semacam GLP-1. Akan tetapi, dampak tersebut belum dibuktikan secara jelas pada manusia, dan tingkat GLP-1 ini sangat ditentukan oleh faktor genetis. Mengklaim bahwa teh hijau merupakan versi “alami” dari Ozempic adalah hal yang berlebihan serta tak memiliki dukungan bukti ilmiah yang cukup kuat. (Muhamad Ichsan Febrian)

Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *