sekitarBANDUNGcom – Dalam pertandingan antara Persija Jakarta dan PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), tiga pemain PSM menjadi korban aksi rasisme yang bikin heboh dunia sepakbola Indonesia. Yance Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa mengalami perlakuan diskriminatif. Adapun pada pertandingan tersebut kedua tim bermainĀ imbang 1-1.
Menyikapi kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapannya terkait usulan penghentian Liga 1 2023/24 untuk sementara waktu. Erick secara tegas mendukung ide untuk memberikan jeda pada kompetisi sepakbola paling bergengsi di Indonesia.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menjadi pihak yang mengusulkan penghentian sementara Liga 1 2023/24 sebagai respons terhadap aksi rasisme yang terjadi. Keputusan ini diambil karena dampak serius yang timbul setelah kejadian tersebut.
“Ya, saya setuju dengan penghentian sementara Liga 1,” kata Erick saat diwawancarai oleh awak media.
Erick Thohir mengungkapkan keinginannya agar tidak ada lagi tindakan rasisme di kompetisi sepakbola Indonesia. Jika tindakan semacam itu masih terjadi, ia bersedia memberikan hukuman tegas kepada pelaku intimidasi tersebut.
“Pada kesempatan sebelumnya, saya telah menyatakan rasa kecewa yang sangat mendalam, dan saya meminta agar setelah adanya jambore suporter di Surabaya, para suporter memiliki pemahaman yang sama mengenai rasisme,” ujarnya.
“Kedepannya, tindakan akan segera diambil. Kita merasa sedih ketika sebagai negara Pancasila dan NKRI, kita memiliki keragaman kulit, rambut, dan penampilan. Ada yang putih, ada yang hitam, ada yang berambut keriting, ada yang berambut lurus, dan bahkan ada yang botak. Keanekaragaman suku di Indonesia sangatlah beragam. Oleh karena itu, terjebak dalam hal seperti ini sangat menyedihkan.”
“Apalagi jika aksi tersebut berasal dari bangsa kita sendiri, baik dari barat, timur, maupun tengah, itu tidak dapat ditoleransi. Tindakan yang bertahap harus diambil untuk menangani hal ini.” ( adm )