Produk AS Banjiri Pasar Indonesia? Ini Fakta Sebenarnya (Data & Analisis 2025)

sekitarbandung.com – Produk AS banjiri pasar Indonesia menjadi kekhawatiran usai kesepakatan tarif dagang antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump. Namun, menurut Wakil

Aracely Azwa

Produk AS Banjiri Pasar Indonesia

sekitarbandung.com – Produk AS banjiri pasar Indonesia menjadi kekhawatiran usai kesepakatan tarif dagang antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump. Namun, menurut Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno, isu ini terlalu dibesar-besarkan.

Baca Juga: Daftar Komoditas Pertanian AS yang Rutin Dibeli Indonesia, Total Nilainya Capai Rp 73 Triliun

Wamenlu: “Produk AS yang Mana?”

Dalam diskusi Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasional di Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025), Wamenlu menanggapi skeptis soal isu produk AS banjiri pasar Indonesia.

“Kalau ada yang bilang barang Amerika bakal masuk 0 persen, ya saya tanya balik, barang Amerika yang mana? Sepatu, baju, handphone semua buatan China, bukan USA,” ujarnya.

Havas juga menuturkan bahwa saat ia berada di kota-kota besar Amerika seperti New York dan Philadelphia, sangat sulit menemukan T-shirt bertuliskan Made in USA.

“Saya cari dari New York sampai Washington DC, nggak ketemu,” katanya lagi.

Ketimpangan Tarif Perdagangan Indonesia-AS

Kesepakatan dagang tersebut menurunkan tarif ekspor Indonesia ke AS dari 32% menjadi 19%, sementara produk dari Amerika masuk ke Indonesia dengan tarif 0%.

Kondisi ini memicu kekhawatiran produk AS banjiri pasar Indonesia. Namun menurut Havas, kekhawatiran itu berlebihan karena faktor harga tetap menjadi penentu utama di pasar.

“Kalau ada Ford Mustang masuk Indonesia, tapi di sebelahnya ada Toyota Avanza, ya saya beli Avanza. Saya PNS, mana sanggup beli Mustang,” ujarnya menyindir.

Impor Produk Pertanian AS Jadi Beban

Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono Caping, justru menyoroti sisi lain: Indonesia diwajibkan membeli produk pertanian AS senilai lebih dari Rp73 triliun.

Daftar Produk Pertanian AS ke Indonesia (Data USDA 2024):

  • Kedelai: US$1,25 miliar

  • Biji-bijian penyuling: US$278 juta

  • Susu: US$245 juta

  • Daging sapi & olahannya: US$93 juta

  • Pakan ternak, gandum, kapas, dll.

“Produksi kedelai lokal kita belum mencukupi, jadi masih tergantung impor,” ujar Riyono.

Tantangan dan Perlindungan Petani Lokal

Riyono mendorong penguatan kebijakan demi melindungi petani dari dampak banjirnya produk AS di pasar Indonesia, terutama sektor pangan.

Usulan Perlindungan:

  • Subsidi pertanian minimal Rp75 triliun

  • Beasiswa untuk anak petani

  • Asuransi gagal panen

  • Penguatan petani muda dan koperasi

  • Jaminan pembelian saat panen

“Indonesia adalah poros pangan dunia secara potensi. Kata kuncinya: kesejahteraan petani dan rakyat,” tegasnya.

Transisi: Antara Peluang Ekspor dan Tantangan Impor

Kesepakatan dagang ini membuka peluang ekspor Indonesia ke AS, namun Indonesia harus waspada terhadap lonjakan impor, terutama produk AS yang membanjiri pasar Indonesia lewat pintu bebas tarif.

 Baca juga:


Meski produk-produk Made in USA tak mendominasi pasar global, Indonesia tetap perlu menyusun strategi ekonomi jangka panjang demi ketahanan pangan dan perlindungan industri lokal.

Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com.

Related Post

Tinggalkan komentar