sekitarbandung.com – Raperda Pembangunan Keluarga Bandung 2025–2045 mendapat dukungan penuh dari Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandung. Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah dan legislatif sepakat menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bandung, Juniarso Ridwan, menegaskan bahwa kehadiran Raperda Pembangunan Keluarga Bandung merupakan langkah penting untuk memperkuat ketahanan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keluarga adalah pondasi utama pembangunan manusia, sehingga kebijakan ini tidak boleh hanya berhenti di atas kertas.
“Kami menyambut baik hadirnya Raperda ini. Pemerintah Kota Bandung harus lebih responsif dalam memperluas akses kesejahteraan masyarakat, termasuk pemerataan fasilitas pelayanan dasar melalui pelaksanaan program GDPK,” ujar Juniarso dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung.
Baca Juga: The Papandayan Jazz Fest 2025 Rayakan Satu Dekade Jazz Bandung dalam Keberagaman
Golkar menilai, Raperda Pembangunan Keluarga Bandung bukan hanya regulasi administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan bonus demografi. Melalui kebijakan ini, diharapkan keluarga Bandung dapat tumbuh lebih tangguh, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
Juniarso juga menekankan pentingnya penguatan pendidikan berkarakter sebagai bagian dari pembangunan keluarga. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia tidak cukup hanya dengan pendidikan akademik, tapi juga harus dibarengi pembentukan karakter, moral, dan nilai budaya lokal.
“Kami berharap Pemerintah Kota Bandung menguatkan pendidikan berkarakter yang menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan empati. Nilai-nilai ini menjadi pondasi untuk mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Selain itu, Fraksi Golkar mendorong agar implementasi Raperda Pembangunan Keluarga Bandung dilakukan secara terukur dan melibatkan banyak pihak, mulai dari dunia pendidikan, lembaga sosial, hingga organisasi masyarakat. Sinergi ini penting agar hasil kebijakan bisa dirasakan langsung oleh warga.
Pembangunan keluarga, menurut Golkar, harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang berdampak pada berbagai sektor — mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya. Dengan pendekatan lintas sektor, kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat struktur sosial dan ekonomi keluarga di Kota Bandung.
Sebagai bagian dari keterbukaan publik, masyarakat dapat memantau pembahasan dan perkembangan Raperda melalui situs resmi DPRD Kota Bandung di dprd.bandung.go.id.
Raperda Pembangunan Keluarga Bandung 2025–2045 diharapkan menjadi dasar kokoh bagi terciptanya keluarga yang harmonis, berdaya, dan berkontribusi aktif terhadap pembangunan kota. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Bandung bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun keluarga sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

