sekitarbandung.com – Kontroversi seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Pakar telematika Roy Suryo melalui tim hukumnya secara resmi meminta Polda Metro Jaya menyita ijazah asli milik Jokowi dan mengujinya di laboratorium forensik, Senin (21/7/2025).
Langkah ini dilakukan guna memperkuat laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik yang kini telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
Permintaan Resmi ke Polda Metro Jaya
Permintaan penyitaan dokumen tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, yang menjelaskan pentingnya pengujian forensik terhadap ijazah Jokowi sebagai bagian dari proses hukum.
“Untuk membuktikan apakah benar terjadi pencemaran nama baik atau sebaliknya, ijazah itu harus diuji laboratorium berdasarkan laporan polisi,” ujar Khozinudin di Polda Metro Jaya.
Ijazah Jokowi Diduga Tidak Otentik, Ini Kronologinya
Permasalahan ini bermula dari paparan Roy Suryo pada 9 Juli 2025 di Bareskrim Polri, di mana ia menyebut dokumen akademik Presiden Jokowi “99,9 persen palsu” berdasarkan analisis teknis.
Namun tudingan tersebut berujung pada laporan balik oleh Presiden Jokowi, yang merasa difitnah. Polda Metro Jaya pun menindaklanjuti laporan itu dengan naikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
Empat Laporan Polisi, Tiga Naik Penyidikan
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa selain laporan utama yang dilayangkan oleh insinyur HJW, ada tiga laporan lainnya terkait isu hoaks dan penghasutan yang kini ikut ditingkatkan ke tahap penyidikan.
“Tiga laporan lainnya juga hasil penyelidikannya ditemukan dugaan tindak pidana,” jelas Ade Ary (11/7/2025).
Dua Laporan Dicabut, Proses Tetap Berjalan
Di sisi lain, dua laporan terkait isu serupa telah dicabut oleh pelapor, yang bahkan tidak memenuhi panggilan klarifikasi. Polda menyebut laporan-laporan ini akan segera diberi kepastian hukum.
“Pelapor tak hadir dalam undangan klarifikasi, maka laporan akan ditutup secara administrasi,” ujar Ade.
Baca Juga: Shell BLU CRU Yamaha Enduro Challenge 2025 Sambangi Sambas, Kalbar Kembali Panas!
UGM Klarifikasi Sikap Eks Rektor Soal Ijazah Jokowi
Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) tempat Jokowi menempuh pendidikan S1, juga ikut angkat bicara. Pihak kampus menyatakan bahwa mantan rektor Prof. Sofian Effendi telah menarik kembali pernyataannya yang sebelumnya diragukan.
Klarifikasi UGM ini bertujuan untuk meluruskan persepsi publik yang berkembang akibat polemik yang meluas di media dan ruang digital.
Menunggu Hasil Forensik dan Proses Hukum
Dengan naiknya status perkara ke penyidikan, publik kini menanti hasil penyelidikan lebih lanjut dari Polda Metro Jaya, termasuk apakah permintaan penyitaan dan uji forensik akan dikabulkan.
Apakah dokumen itu benar-benar otentik atau justru memperkuat dugaan pelanggaran? Semua masih bergantung pada proses hukum yang tengah berjalan.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

