Program RW Bebas Sampah Bandung 2026: Pemkot Siapkan Dana Rp200 Juta per RW

sekitarbandung.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat partisipasi warga untuk menjaga lingkungan. Melalui program RW Bebas Sampah Bandung 2026, Pemkot akan menaikkan

Aracely Azwa

RW Bebas Sampah Bandung

sekitarbandung.com – Pemerintah Kota Bandung kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat partisipasi warga untuk menjaga lingkungan. Melalui program RW Bebas Sampah Bandung 2026, Pemkot akan menaikkan alokasi dana bantuan untuk setiap RW menjadi Rp200 juta per tahun. Kenaikan ini diprioritaskan bagi RW yang aktif dalam pengelolaan sampah dan penanganan masalah sosial di lingkungannya.

RW Bebas Sampah Bandung Jadi Prioritas Utama

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menjelaskan bahwa saat ini setiap RW di 151 kelurahan menerima bantuan sekitar Rp100 juta per tahun. Namun, mulai tahun anggaran 2026, nilai bantuan itu akan meningkat dua kali lipat — khusus bagi RW yang telah memenuhi kriteria Kawasan Bebas Sampah (KBS).

“Posisi sekarang masih Rp100 juta per RW. Insya Allah tahun depan bisa naik menjadi Rp200 juta, terutama untuk RW yang sudah konsisten menjaga kebersihan dan menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri,” ujar Erwin di Balai Kota Bandung, Rabu (8/10/2025).

Kebijakan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya menjadikan Bandung sebagai kota dengan lingkungan bersih dan masyarakat mandiri dalam mengelola sampah rumah tangga.

Baca Juga: Bandung Macet Akhir Pekan Ini 11–12 Oktober 2025, Persibday Festival dan Pameran Padati Kota

9 Indikator Penilaian RW Bebas Sampah

Erwin menjelaskan bahwa Pemkot Bandung telah menetapkan sembilan indikator utama yang menjadi dasar pemberian dana tambahan bagi RW. Dua di antaranya dinilai paling penting, yaitu:

  1. Pengelolaan sampah berbasis warga (mulai dari pemilahan, pengumpulan, hingga daur ulang).

  2. Program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi di lingkungan RW.

“Yang diutamakan adalah RW yang bisa menjaga kebersihan dan aktif menyelesaikan masalah sosial. Dana ini bukan hanya bantuan, tapi bentuk kepercayaan pemerintah agar masyarakat semakin mandiri,” jelas Erwin.

Dana Rp200 Juta: Untuk Apa Saja?

Dana sebesar Rp200 juta per RW ini nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pengelolaan sampah terpadu, pemberdayaan UMKM lingkungan, hingga pembangunan infrastruktur kecil seperti taman RW, biopori, atau bank sampah.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya mengurangi volume sampah ke TPA Sarimukti, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan Bandung bebas sampah tahun 2028.

Tidak Semua RW Dapat Dana Sama

Meski nominalnya besar, Erwin menegaskan bahwa penyaluran dana RW Bebas Sampah Bandung tidak akan dilakukan secara merata. Besaran bantuan akan menyesuaikan kebutuhan dan capaian masing-masing RW berdasarkan hasil musyawarah bersama forum RW.

“Bisa saja satu RW mendapatkan lebih banyak karena performanya bagus. Tapi semuanya akan dibahas bersama dalam forum RW agar pembagian dana tetap adil dan transparan,” ujar Erwin.

Dengan mekanisme ini, Pemkot berharap setiap RW termotivasi untuk lebih aktif dan inovatif dalam menjaga lingkungan serta membangun kemandirian sosial.

Program yang Lahir dari Janji Politik, Kini Jadi Gerakan Nyata

Erwin mengakui bahwa peningkatan dana RW ini memang merupakan bagian dari janji politik Pemkot Bandung di awal masa kepemimpinan. Namun, menurutnya, program ini bukan hanya sebatas pemenuhan janji, melainkan strategi nyata untuk memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan kota.

“Iya, ini memang janji politik kami. Tapi tujuan utamanya untuk membangun RW yang kuat, aktif, dan peduli lingkungan. Kalau RW kuat, kota pun akan kuat,” tegasnya.

Dukungan untuk Lingkungan dan Sosial

Selain fokus pada kebersihan, program RW Bebas Sampah Bandung juga berorientasi pada penanganan masalah sosial, seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan warga, hingga pemberdayaan perempuan.

Menurut Erwin, RW merupakan garda terdepan dalam memahami kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Oleh karena itu, pemberian dana besar diharapkan bisa memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga.

“Kami ingin dana ini dikelola secara terbuka dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Semua harus transparan, karena ini uang publik,” ujarnya.

Untuk informasi resmi tentang program pengelolaan sampah di Kota Bandung, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi Dinas Lingkungan Hidup Bandung.

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Related Post

Tinggalkan komentar