Kurban 2025 di Bandung: Ternak Terinfeksi Cacing Hati, Tapi Tetap Aman Dikonsumsi?

sekitarbandung.com – Dinas Kesehatan Hewan dan Perternakan (KH & P) di Kota Bandung tetap mengidentifikasi beberapa kasus ternak qurban yang terinfeksi cacing hati. Di musim Idul Adha kali ini, mereka juga melaporkan adanya pengurangan dalam jumlah hewan qurban yang disembelih dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ganjar mengumumkan bahwa sampai saat ini, proses pendistribusian dan pengecekan daging qurban telah berlangsung dengan tertib dan profesional. Ini tak lepas dari kerjasama seluruh pihak yang meliputi warga setempat, komite penyelenggara, relawan, serta staf dari DKPP.

“Alhamdulillah, penge­talian korban di Kota Bandung secara keseluruhan berlangsung dengan lancar. Hal ini tidak lepas dari kolaborasi seluruh elemen terkait mulai dari tim pengawas penyembelihan, tenaga medis lapangan, sampai masyarakat yang lebih memperhatikan aspek kesehatan serta kebugaran hewan kurban,” ungkap Gin Gin saat mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Jumat 6 Juli 2024.

Dia menggarisbawahi peningkatan kesadaran publik terhadap ritual korban tahun ini. Dia menyebutkan bahwa jumlah tim pengurus korban di mesjid serta kelurahan kian paham tentang cara pemotongan dan pembagian daging dengan metode yang bersih dan tepat sasaran.

Gin Gin menganggap bahwa ini merupakan hasil dari program latihan teknis untuk penyembelihan hewan qurban yang digelar oleh DKPP sebelum Hari Raya Iduladha. Program pelatihan tersebut ditujukan kepada pengurus masjid (DKM) serta sukarelawan di beberapa daerah kota Bandung.

Baca juga : Bandung Tertib Saat Iduladha! Sapi 1,2 Ton dari Presiden Prabowo Disalurkan di Masjid Al Ukhuwah!

Dia menyatakan bahwa DKPP menjalankan pemeriksaan yang cermat pada ternak kurban, mulai dari pra-pemotongan sampai pasca-pemotongan. Menurutnya, unit DKPP sudah mengunjungi 177 lokasi pengurbanan dan mendadaki 740 ekor sapi serta 962 ekor kambing/domba.

“Temuan hasil pemeriksaan mengindikasikan tidak adanya ditemukan sesuatu yang membahayakan. Cuma sebagian kecil kasus yang bersifat ringan, misalnya infeksi cacing hati, dan hal tersebut sudah langsung diatasi melalui proses apkir,” jelasnya.

Walaupun demikian, ia tidak mengungkapkan jumlah pastinya dari infeksi cacing hati yang ditemukan pada ternak korban sembelih tersebut. Berdasarkan pernyataan Gin Gin, standar kebersihan dan kesehatan hewan untuk penyembelihan sudah membaik bila dibandingkan dengan periode sebelumnya, ditandai dengan jarang adanya penemuan masalah di organ-organ seperti ginjal, paru-paru, ataupun trakea.

“Kini banyak orang membeli secara online atau memesan dari luar kotanya. Bahkan satu hari sebelum Idul Adha, banyak ketua panitia terendam dengan kiriman hewan dari tempat lain. Hal ini mencerminkan perubahan dinamis dalam pelaksanaan ibadah qurban,” jelasnya.

Terkait dengan jumlah ternak untuk korban di Kota Bandung, Gin Gin menyebutkan adanya pengurangan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk saat ini, diperkirakan ada antara 10.000 sampai 11.000 ekor, sedangkan angka tersebut tahun lalu adalah 16.000 ekor.

Besek

Pada saat bersamaan, pembagian daging qurban di Kota Cimahi tidak melibatkan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Ini dapat diamati pada acara pemberian daging qurban di Masjid Agung Cimahi (MAC) yang berlokasi di Jl. Jendral Amir Machmud, Cimahi, pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2025. Tim penyelenggara telah menyediakan ribuan keranjang anyaman bambu guna menjadi tempat penampungan daging qurban serta alternatif bagi kantong plastik.

Baca juga : Kasih Tahu Yang Lain! Tak Sekedar Hari Raya Umat Islam. Inilah Hikmah Mendalam di Balik Idul Adha

Ketua DKM Masjid Agung Cimahi Deden Hidayat menyebut bahwa mereka baru memulai prosesi penyembelihan hewan qurban pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. Menurut dia, karena jadwal bersamaan dengan salat Jumat, upacara tersebut diatur dilakukan esok harinya untuk memberikan cukup waktu persiapan. Ujarannya seperti itu.

Pada saat yang sama, ada 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang diserahkan untuk dipotong, di antaranya adalah sapi bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, penyembelihan sapi oleh Presiden RI tidak berlangsung di area MAC. Ini sesuai dengan petunjuk dari istana yang mensyaratkan bahwa proses pengurbanan harus dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH). Dia menambahkan, “Daging kurbannya didistribusikan kepada lebih kurang 2.000 penduduk.”

Pada saat yang sama, di wilayah Kabupaten Bandung, setidaknya telah disalurkan 1.600 paket berisi daging sapi atau kambing untuk warga kabupaten tersebut. Proses distribusinya dilaksanakan melalui pengiriman langsung ke para penerima bantuan.

Kapolres Kota Bandung, Brigadir Jenderal Aldi Subartono mengatakan bahwa anggota bersama dengan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) dari Polresta Bandung melakukan penyembelihan hewan qurban. Tim Kurban Polresta Bandung serta seluruh kepolisian satuan laporan wilayahnya memproses total 20 ekor kerbau dan 23 ekor domba di area Parkir Sim Satlantas Polresta Bandung yang terletak di Jalan Bhayangkara, Soreang, Kabupaten Bandung, pada hari Jumat tanggal 6 Juni 2025.

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *