sekitarbandung.com – Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan destinasi wisata favorit, namun seperti kota besar lainnya, masalah keamanan tetap menjadi perhatian. Aksi penjambretan masih kerap terjadi, terutama di jalanan sepi, malam hari, atau saat korban lengah menggunakan ponsel di jalan.
Menurut data dari Polrestabes Bandung (2024), tercatat ada peningkatan 12% kasus penjambretan dibanding tahun sebelumnya, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan pengguna motor di malam hari. Maka dari itu, memahami dan menerapkan tips menghindari jambret Bandung sangat penting untuk menjaga keselamatan diri dan barang berharga.
Hindari Jalan Sepi dan Minim Penerangan di Malam Hari
Jambret biasanya beraksi di tempat-tempat minim pengawasan dan penerangan. Jalan kecil di perumahan, gang sempit, atau jalan alternatif yang sepi menjadi lokasi favorit pelaku.
Tips aman:
-
Gunakan rute utama meskipun lebih padat
-
Jika terpaksa melewati rute sepi, usahakan tidak sendiri dan pastikan ponsel tersimpan aman
-
Hindari menggunakan earphone/headset saat berjalan atau naik motor
68% kasus jambret di Bandung terjadi antara pukul 19.00–23.00 di ruas jalan yang kurang penerangan (Data: Laporan Kriminal Harian Polsek Kiaracondong, 2023).
Simpan Barang Berharga dengan Aman dan Tidak Menarik Perhatian
Pelaku jambret biasanya menargetkan korban yang memperlihatkan barang berharga seperti ponsel, kalung emas, atau tas branded secara mencolok.
Langkah pencegahan:
-
Simpan tas di bagian dalam jaket atau di bagian depan tubuh
-
Hindari menggantungkan tas di motor, apalagi di gantungan depan
-
Gunakan tas selempang kecil dan letakkan di sisi dalam (bukan sisi jalan)
Waspadai Modus Baru: Jambret dengan Gimmick Bantuan atau Pengalihan
Modus pelaku jambret makin canggih. Beberapa berpura-pura menanyakan alamat, meminta bantuan, atau menabrak ringan korban untuk menciptakan momen lengah.
Tips menghadapi modus ini:
-
Tetap waspada saat didekati orang asing secara tiba-tiba
-
Jangan langsung mengeluarkan ponsel atau membuka tas di tempat umum
-
Jika merasa dicurigai, berpindahlah ke lokasi yang lebih ramai atau dekati petugas keamanan
Gunakan Aplikasi Keamanan atau GPS Tracking
Teknologi bisa menjadi alat bantu dalam mencegah dan melacak kejadian kriminal. Beberapa aplikasi kini menyediakan tombol darurat (panic button) dan pelacakan real-time jika terjadi kehilangan.
Rekomendasi aplikasi:
-
SafeCam Bandung – aplikasi monitoring CCTV publik
-
Sentra Polisi Virtual – layanan online pelaporan dan konsultasi hukum
-
Life360 – aplikasi GPS keluarga dan pelacak lokasi real-time
Polisi Bandung menyarankan masyarakat untuk tetap aktif memantau komunitas RW online atau grup WhatsApp keamanan lingkungan sebagai bagian dari sistem keamanan sosial.
Kenali dan Hindari Titik Rawan Jambret di Bandung
Mengetahui lokasi rawan dapat membuatmu lebih waspada. Beberapa titik rawan di Bandung berdasarkan laporan warga dan media lokal meliputi:
-
Jl. Jakarta – terutama sekitar flyover dan perlintasan rel
-
Jl. Soekarno-Hatta – antara jam 20.00–23.00
-
Jl. Terusan Pasir Koja dan Cibaduyut – sering terjadi pada pengguna motor
-
Jl. Dago Pojok – jalanan gelap dan sepi di malam hari
Simpan nomor Polsek setempat, hindari menggunakan ponsel sambil berjalan/mengendarai motor, dan segera laporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.
Baca juga : Tips Hindari Begal Malam di Bandung
Waspada Tanpa Paranoia, Aman Tanpa Panik
Menjadi warga atau wisatawan di Bandung memang menyenangkan, namun kewaspadaan tetap dibutuhkan. Dengan menerapkan tips menghindari jambret Bandung seperti menghindari jalan sepi, menyimpan barang dengan aman, hingga memanfaatkan aplikasi keamanan, kita bisa melindungi diri dan sesama dari potensi kejahatan.
Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari saling mengingatkan dan laporkan ke pihak berwajib jika melihat tindakan mencurigakan. Bandung akan lebih aman jika kita semua aktif dan peduli.
Untuk informasi transportasi publik dan kebijakan Pemkot Bandung lainnya, kunjungi selalu sekitarbandung.com
