Update Gaza : AS & Inggris Blokir Upaya Dewan Keamanan PBB Mengecam Israel. Membela?

Update Gaza : AS & Inggris Blokir Upaya Dewan Keamanan PBB Mengecam Israel. Membela?

sekitarBANDUNGcom – Amerika Serikat (AS), bersama Inggris, memblokir Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengeluarkan pernyataan yang mengecam operasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza.

Dalam pengungkapan tersebut, Duta Besar Israel di PBB, Gilad Erdan, menyatakan bahwa Israel berhasil memblokir kecaman terhadap negaranya dengan bantuan AS. Erdan menyampaikan hal ini kepada Radio Angkatan Darat Israel,

“Kami berhasil memblokir kecaman terhadap Israel dengan bantuan AS, yang bekerja sama dengan kami,” katanya.

Dia juga menambahkan,

“AS, bersama dengan Inggris Raya, mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan mengizinkan pernyataan,” sebagaimana dikutip dari The Jerusalem Post pada Jumat (12/5/2023).

Erdan berbicara setelah pertemuan tertutup yang diadakan oleh 15 anggota Dewan Keamanan pada hari Kamis, yang membahas situasi di Jalur Gaza atas permintaan Uni Emirat Arab, Prancis, dan China, dengan dukungan dari Rusia. AS dan Inggris, bersama dengan Rusia, China, dan Prancis, adalah lima anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto.

Penolakan AS dan Inggris terhadap dikeluarkannya pernyataan atau kecaman semacam itu mencegah masalah tersebut untuk mencapai pemungutan suara. AS, termasuk selama masa kepresidenan Joe Biden, secara konsisten mendukung Israel di PBB, terutama di Dewan Keamanan. Meskipun upaya Erdan untuk mendorong DK PBB agar mengutuk penembakan roket yang dilakukan oleh militan Palestina tidak berhasil.

Setelah pertemuan itu, Swiss, yang saat itu menjabat sebagai presiden DK PBB, mengungkapkan keprihatinan mereka melalui akun Twitter resmi mereka. Mereka mengatakan bahwa mereka khawatir dengan eskalasi kekerasan antara Israel dan Gaza yang terjadi minggu ini, di mana IDF telah membunuh tiga komandan Jihad Islam beserta kepala pasukan peluncur roketnya.

Sebelum pertemuan tersebut, Duta Besar Otoritas Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyatakan bahwa merupakan tugas Dewan Keamanan untuk mengutuk tindakan yang dianggap kejahatan oleh Israel dan menuntut agar negara Israel bertanggung jawab atas tindakan tersebut. (IL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *