sekitarbandung.com – DKI Jakarta memimpin, berikut lima provinsi dengan tingkat kejahatan tertinggi, Jawa Timur mengejar Provinsi yang dikenal sebagai Bumi Tino Batak.
Berikut adalah sejumlah provinsi dan wilayah paling berbahaya di antara 38 propinsi yang ada di Indonesia.
Tetap mendominasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan total 87.462 kasus tindakan kriminal sepanjang tahun tersebut.
Maka apa pula provinsi lainnya yang ikut menonjol dalam hal kejahatan hukum?
Pelanggaran hukum serta kejahatan pada umunya dapat diartikan serupa.
Kedua hal tersebut berkaitan dengan tindakan yang ilegal dan bisa berakibat pada hukuman penjara.
Kedua situasi tersebut mencakup perilaku yang bertentangan dengan peraturan pidana dan bisa dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Secara legalitas, suatu tindakan menjadi kriminal apabila dikecam oleh undang-undang dan pelaku bisa mendapat hukuman pidana.
Hal ini meliputi beragam tipe kriminalitas dan pelanggaran yang tercantum dalam undang-undang penal.
Tindak kriminal dalam konteks yang lebih luas mengacu pada segala sesuatu yang berbau criminal atau perilaku yang menyalahi undang-undang pidana dan tindakan kekerasan.
Hal ini kerap dipakai untuk melukiskan perilaku kriminal di lingkungan sosial.
Sebagai contoh, seperti tingkat kriminalitas, tipe kejahatan yang umum terjadi, serta elemen-elemen yang berpengaruh pada peningkatan kejahatan.
Di bidang kriminologi, kriminalitas biasanya dipakai untuk memeriksa faktor-faktor yang menyebabkan serta akibat-akibat dari kejahatan, sementara itu tindakan pidana cenderung menekankan pada segi legalitasnya.
Secara keseluruhan, tindakan kriminal dan kejahatan bisa dipandang memiliki arti yang sama dalam ranah hukum dan pelanggaran hukum.
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik Nasional, terdapat 5 daerah Provinsi di negara ini yang melaporkan jumlah kejahatan tertinggi.
Baca juga : Guru SMP di Kabupaten Bandung Perkaos Muridnya Sendiri di Sekitar Masjid Sekolah
1. DKI Jakarta
Tentu saja DKI Jakarta menjadi daerah dengan jumlah perkara tertinggi yaitu sebanyak 87.462 kasus.
2. Jawa Timur
Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di luar Jawa Barat mengalami 66.741 kejadian pelaporan kriminal.
Di samping memiliki populasi yang besar, Jawa Timur juga dikenal sebagai daerah dengan persentase kemiskinan yang tinggi.
Jawa Timur di tahun 2024 mempunyai keseluruhan populasi mencapai 41.644.099 orang.
Ini menjadikan Jatim menduduki peringkat kedua sebagai provinsi dengan populasi penduduk terbesar setelah Jawa Barat.
Jawa Timur mempunyai 3,89 juta warga yang termasuk dalam kategori miskin dan ini setara dengan 9,56 persen populasi total provinsi tersebut.
3. Sumatera Utara
Sumatera Utara merupakan wilayah yang berada di luar Pulau Jawa dan memiliki angka pelanggaran hukum yang cukup tinggi yaitu sebanyak 62.278 kasus.
Sumatera Utara dikenal juga dengan sebutan Bumi Tano Batak.
Nama panggilan tersebut merujuk pada kendali besar suku Batak di wilayah itu, terutama di area perbukitan.
Kelompok suku Batak dikenal dengan warisan budaya dan kekayaan adatnya, sekaligus menjadi salah satu ras terbesar di Provinsi Sumatera Utara.
4. Jawa Barat
Kembali turun ke pulau Jawa dan menemukan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi.
Jawa Barat memiliki 45.694 kasus tindakan pidana.
5. Jawa Tengah
Di samping Jawa Barat terdapat pula Jawa Tengah yang memiliki 42.304 kasus.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com