Tragis! Kecelakaan Tabrak Lari di Bandung Tewaskan Satu Korban Jiwa

sekitarBANDUNGcom – Kecelakaan lalu lintas kembali memakan korban jiwa di Kota Bandung. Kali ini, peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Moch. Toha, tepatnya di depan

sekitarBANDUNGcom – Kecelakaan lalu lintas kembali memakan korban jiwa di Kota Bandung. Kali ini, peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Moch. Toha, tepatnya di depan Bengkel Gajah Mada No. 148, Kecamatan Astanaanyar, pada pukul 02.30 WIB. Seorang pemuda bernama Mohammad Ardika Dwi Nugroho dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tabrak lari yang melibatkan sebuah mobil pick up.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi sorotan publik yang prihatin akan masih maraknya kasus tabrak lari di kota besar seperti Bandung. Lantas, bagaimana kronologi kejadian dan apa tindakan yang sudah dilakukan pihak kepolisian?

Kronologi Kecelakaan Tabrak Lari di Jalan Moch. Toha

Menurut keterangan resmi dari Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polrestabes Bandung, kecelakaan berawal saat sebuah mobil Pick Up Suzuki melaju dari arah utara ke selatan. Saat melintasi Jalan Moch. Toha, mobil tersebut bersenggolan dengan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Mohammad Ardika Dwi Nugroho.

Tak hanya itu, mobil pelaku juga menyenggol sepeda motor Kawasaki KLX yang dikendarai oleh Gelar Esa Thaaian, yang datang dari arah berlawanan. Benturan ini menyebabkan Ardika terjatuh dan mengalami luka serius, sementara Gelar mengalami luka ringan.

Namun yang paling menyedihkan, pengemudi mobil pick up yang menjadi penyebab kecelakaan tidak berhenti untuk memberikan pertolongan. Alih-alih bertanggung jawab, ia justru kabur dari lokasi kejadian, meninggalkan korban yang tengah dalam kondisi kritis.

Baca Juga : Tuntas! Pelaku Tabrak Lari Tewaskan Mahasiswa, Terpental 20 Meter di Bandung Berhasil Diringkus

Kondisi motor Honda Vario rusak parah usai ditabrak mobil pick up di Jalan Moch. Toha, Bandung

Satu Meninggal Dunia, Satu Luka Ringan

Gelar Esa Thaaian, pengendara sepeda motor Kawasaki KLX, segera dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung dan hanya mengalami luka ringan. Namun nasib tragis menimpa Mohammad Ardika Dwi Nugroho. Pemuda ini dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya langsung dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.

Kabar duka ini langsung menyebar luas, terutama di media sosial, memicu empati dan kemarahan masyarakat terhadap pengemudi pick up yang tak bertanggung jawab.

Motor korban kecelakaan tabrak lari tampak ringsek di bagian depan, menjadi bukti kerasnya benturan

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Pihak kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung memastikan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif. Mereka tengah mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, serta keterangan dari saksi mata guna mengidentifikasi pelaku.

“Kejadian ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung,” ujar seorang perwira dari kepolisian setempat.

Kasus tabrak lari seperti ini merupakan pelanggaran serius dalam hukum lalu lintas Indonesia, dan dapat dijerat dengan pasal berlapis, termasuk kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa serta upaya melarikan diri dari tanggung jawab hukum.

Sepeda motor milik korban tergeletak hancur di TKP kecelakaan maut yang terjadi dini hari

Mengapa Kasus Tabrak Lari Terus Terjadi?

Kecelakaan lalu lintas di Bandung bukanlah hal baru. Namun, yang memprihatinkan adalah tren pelaku yang memilih melarikan diri daripada menolong korban. Beberapa faktor yang memicu tabrak lari antara lain:

  • Kurangnya kesadaran hukum dan empati sosial.

  • Takut konsekuensi hukum atau sanksi pidana.

  • Berkendara dalam kondisi mabuk atau tidak layak.

  • Tidak memiliki SIM atau kendaraan tanpa surat resmi.

Fenomena ini menunjukkan perlunya edukasi dan penegakan hukum yang lebih tegas agar kasus serupa tidak terus berulang.

Kerusakan parah pada bodi motor usai tabrakan tragis di Astanaanyar, Bandung

Seruan untuk Penegakan Hukum dan Kesadaran Berkendara

Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Pengemudi harus lebih sadar akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan bertanggung jawab atas setiap tindakan di jalan raya.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap sesama pengguna jalan. Jika menyaksikan kecelakaan, segera bantu korban dan laporkan kepada pihak berwenang. Dalam dunia yang makin terkoneksi secara digital, informasi dari publik dapat menjadi kunci utama dalam membantu aparat menyelesaikan kasus.

 

Jangan Jadi Penonton, Jadilah Penyelamat

Kasus tabrak lari di Bandung yang menewaskan Mohammad Ardika Dwi Nugroho adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Saatnya kita semua sebagai masyarakat sipil lebih peduli dan berani bertindak. Jika Anda melihat kecelakaan, jangan tutup mata. Laporkan. Dokumentasikan. Bantu korban.

Dan bagi pihak berwenang, harapan publik kini berada di tangan Anda. Tindakan tegas terhadap pelaku tabrak lari menjadi penting demi tegaknya keadilan dan demi menjamin keselamatan bersama.

Mari jadikan jalan raya bukan hanya sebagai tempat lalu lintas, tetapi ruang aman bagi kehidupan.

Baca Juga : Ngeri! Tabrakan Maut Truk dan Pemotor di Cileunyi, 2 Tewas Seketika dan 1 Kritis

Related Post

Tinggalkan komentar