Sampah di Jalan Leuwipanjang Bandung Jadi Masalah Serius, Warga Resah!

BERITA95 Dilihat

sekitarbandung.comSampah di Jalan Leuwipanjang Bandung masih menjadi pemandangan yang meresahkan hingga Minggu, 8 Juni 2025. Tumpukan sampah ini terlihat di saluran air dan trotoar sepanjang ruas jalan tersebut, bahkan mencemari aliran air dan menimbulkan bau tak sedap.

Masalah ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tapi juga berdampak langsung pada kualitas lingkungan dan kenyamanan pengguna jalan. Warga mendesak pemerintah bertindak cepat.

Kondisi Sampah di Jalan Leuwipanjang Bandung

Tumpukan sampah di Jalan Leuwipanjang Bandung terpantau menyumbat saluran air utama dan menyebar ke trotoar. Sampah yang berserakan didominasi oleh limbah rumah tangga seperti plastik, styrofoam, dan sisa makanan.

“Sampahnya makin bau, mungkin karena belum diangkut,” ujar Devi, pengendara motor yang setiap hari melintas di lokasi tersebut.

Warga Keluhkan Gangguan Visual dan Bau

Selain aroma menyengat, keberadaan sampah di jalan ini juga mengganggu penglihatan pengendara. Banyak pengguna jalan terpaksa memperlambat laju kendaraannya karena khawatir selip akibat tumpukan sampah.

“Mengganggu pemandangan sekali. Harusnya cepat diangkat sebelum hujan datang,” tambah Devi.

Kesadaran Warga Masih Rendah

Salah satu penyebab utama menumpuknya sampah di Jalan Leuwipanjang Bandung adalah kebiasaan buruk oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Hal ini diamini Wira, pejalan kaki yang kerap melintas di Jalan Peta menuju Leuwipanjang.

“Trotoar dipakai buang sampah. Kalau angin kencang, semuanya berserakan ke jalan,” ujarnya.

Risiko Banjir Mengancam

Menurut Wira, bila hujan turun, sampah yang menyumbat akan terbawa masuk ke sungai kecil di sekitar jalan tersebut. “Bisa bikin banjir lokal. Ini bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi juga soal kesadaran kolektif warga,” katanya.

Baca Juga: Bandara Kertajati Sepi: DPRD Jabar Soroti Dana APBD Triliunan yang Terbuang

Pemerintah Bertindak, Tapi Perlu Dukungan

Kepala DLH Kota Bandung, Dudi Prayudi, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) untuk menangani masalah ini secara cepat.

“Kalau masih di saluran, itu tugas DSABM. Kalau sudah naik ke permukaan, kita bantu buangnya,” ujarnya saat dihubungi.

Dudi juga menekankan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah dan mengimbau warga membuang sampah pada tempatnya.

“Sampah harus dipilah, diolah, dan dikurangi sebelum dibuang ke TPS. Itu kunci pengendalian,” tegasnya.

Langkah Strategis Diperlukan

Untuk menghindari ledakan volume sampah pasca liburan, seperti Idul Adha, pemerintah mendorong kolaborasi antara petugas Gober, DLH, dan warga. Aksi penyisiran secara berkala akan terus dilakukan.

“Kami akan sisir titik-titik yang masih kotor. Siapa pun yang lihat duluan, langsung bergerak,” tambah Dudi.

Baca Juga: Libur Panjang Juni 2025 Resmi! Catat 2 Long Weekend dan Tanggal Merahnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *