Bandara Kertajati Sepi: DPRD Jabar Soroti Dana APBD Triliunan yang Terbuang

BERITA128 Dilihat

sekitarbandung.com – Bandara Kertajati sepi dan menjadi sorotan DPRD Jawa Barat karena belum memberikan manfaat maksimal meski sudah menghabiskan dana APBD triliunan rupiah. Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar, Muhamad Romli, menyebut manajemen dan promosi BIJB perlu dievaluasi total agar bandara yang berlokasi di Majalengka ini dapat berfungsi optimal dan memberi keuntungan bagi masyarakat.

Apa Penyebab Bandara Kertajati Sepi?

Bandara Kertajati dibangun untuk melayani wilayah Cirebon Raya dan meningkatkan perekonomian Jawa Barat bagian timur. Namun kenyataan di lapangan, bandara Kertajati sepi dan aktivitas penerbangan minim. Hal ini membuat aset dan modal yang digelontorkan oleh pemerintah daerah terasa belum efektif.

Menurut Romli, meski infrastruktur sudah sangat lengkap dan modern, kurangnya rute penerbangan menarik dan minimnya promosi membuat bandara tersebut tidak menarik bagi maskapai dan penumpang.

“Saya sudah melihat langsung kondisi di Kertajati, fasilitas luar biasa, tapi kenapa sepi? Ini perlu evaluasi bersama,” kata Romli.

Baca Juga: Gugatan Lisa Mariana terhadap Ridwan Kamil Terungkap: Ganti Rugi Belasan Miliar

Berapa Dana APBD yang Sudah Digunakan untuk BIJB?

Hingga akhir triwulan ketiga 2024, total aset Bandara Kertajati mencapai Rp2,839 triliun, dengan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp1,673 triliun. Setiap tahun, BIJB mendapat tambahan modal sekitar Rp30 miliar. Namun biaya operasional mencapai Rp2 miliar per bulan belum seimbang dengan pendapatan.

Romli menegaskan, “Ini uang rakyat, jadi harus ada pertanggungjawaban jelas dan langkah konkrit agar BIJB tidak terus merugi.”

Langkah DPRD Jabar dan Manajemen BIJB

DPRD Jabar berencana memanggil manajemen BIJB untuk audit menyeluruh dan mendorong strategi baru. Fokus utama adalah memperbaiki promosi, menambah rute penerbangan yang diminati, serta menarik investor.

Romli menambahkan, “Jika hanya rutinitas administrasi tanpa inovasi, bandara akan terus sepi. Harus ada perubahan nyata.”

Dampak Bagi Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Kondisi sepi ini berpotensi menghambat manfaat ekonomi yang diharapkan dari pembangunan BIJB. DPRD mengingatkan agar semua pihak, terutama pemerintah daerah, lebih proaktif dalam memaksimalkan potensi bandara.

Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Baca Juga: Sampah di Jalan Leuwipanjang Bandung Jadi Masalah Serius, Warga Resah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *