Sekitarbandung.com – Empat orang siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 11 Bandung memilih mengundurkan diri sebelum mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kepala Sekolah SRMA 11, Tintin Sri Suprihatin, mengungkapkan bahwa alasan utama pengunduran diri tersebut adalah ketidaksiapan siswa mengikuti sistem boarding school atau asrama dan lebih memilih sekolah umum.
“Iya, jadi yang empat orang itu mengundurkan diri, itu memang dari awal,” ucap Tintin ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/7/2025).
Dari empat siswa tersebut, dua di antaranya sama sekali tidak hadir sejak awal, satu siswa datang hanya untuk melihat sekolah saat registrasi, tetapi langsung pulang, dan satu lagi sempat menginap satu malam sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan.
“Satu siswa saat mendaftar, datang baru lihat (sekolah). Registrasi itu belum sampai ke meja registrasi, istilahnya dikasih motivasi sama PKH-nya, pendampingnya. Untuk hayo daftar aja, (siswa) enggak mau, (lalu) pulang. Yang 2 (siswa) memang tidak datang. Yang 1 (siswa) lagi, itu sudah bermalam, tetapi besoknya minta pulang,” jelas Tintin.
Adapun alasan mengundurkan diri karena tidak siap mengikuti kegiatan sekolah berasrama dan memilih bersekolah di sekolah umum. “Semuanya, ingin di sekolah umum, tidak siap ikut boarding,” ujarnya.
Para siswa yang mengundurkan diri terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
Mereka digantikan oleh siswa-siswa dari daftar tunggu yang telah dipersiapkan oleh tim perekrut dari Program Keluarga Harapan (PKH), dengan formasi pengganti yang sama, tiga perempuan dan satu laki-laki.
“Ada (penggantinya), langsung. Dari 4 itu, sekarang kan jumlahnya 100 ya. Dari 4, mengundurkan diri 3 perempuan dan 1 laki-laki, itu langsung diganti dengan formasi yang sama, 3 perempuan, 1 laki-laki. Jadi sekarang (siswanya) tetap jumlahnya 100,” ucapnya.
Ada Daftar Tunggu
Proses penggantian dilakukan secara cepat karena pihak sekolah dan tim perekrut telah mempersiapkan daftar tunggu berdasarkan kriteria seleksi yang ketat.
“Yang disiapkan oleh tim perekrutan dari PKH-nya itu sudah banyak teman-teman mereka yang sebetulnya ingin di sini. Tapi karena kuotanya 100, ya dengan berat hati tidak bisa semuanya difasilitasi kan. Jadi, ada daftar tunggu sebetulnya,” jelasnya.
Meskipun ada satu dari empat siswa pengganti yang mengalami keterlambatan satu hari dalam mengikuti MPLS, namun semua siswa pengganti mampu mengikuti seluruh kegiatan selama dua minggu.
“Kalau yang mengganti berarti kan di hari berikutnya ya datangnya. Jadi ketinggalan 1 hari. Kalau yang 3 itu memang dari awal langsung dicari, langsung hari itu juga karena anaknya memang mau ya, jadi ketika dihubungi, itu langsung packing , langsung siap, langsung datang. Jadi memang harus dari keinginan anaknya,” terangnya.
Setelah MPLS, para siswa kini mengikuti program persiapan intensif selama beberapa bulan ke depan.
Program ini mencakup penguatan kecakapan hidup di asrama, pembinaan fisik (kesamaptaan), pendidikan agama, literasi, hingga wawasan kebangsaan.
“Dua minggunya dipakai untuk MPLS, jadi kami masih punya 10 minggu untuk persiapan. Nah, kurikulum persiapan ini termasuk ke kegiatan kecakapan hidup di asrama, kesamaptaan itu maksudnya. Terus ada keagamaannya juga diperkuat. Ada yang belum bisa ngaji, dimatrikulasi di sini. Kemudian wawasan kebangsaannya, literasi nomerasinya, kayak gitu,” jelasnya.
Kepala sekolah juga menyebutkan bahwa sebagian besar siswa kini telah merasa nyaman berada di lingkungan sekolah dan asrama.
Bahkan, ada seorang siswa yang sakit yang lebih memilih dirawat di sekolah daripada pulang ke rumah.
Baca juga : Sekolah Rakyat Polteksos Bandung Hampir Rampung, Ini Penampakannya
“Anak yang sakit memilih di sini (dirawatnya) karena saya juga meminta wali asuh untuk coba cek kondisi rumah (siswa) juga, apa memungkinkan atau tidak kalau sakitnya di rumah. Ternyata kan kondisi rumahnya tak memungkinkan. Ketika ditanya, gimana mau pulang atau di sini? Enak di sini,” tuturnya.
Dengan sistem pengawasan 24 jam, siswa merasa lebih terjamin kebutuhannya.
“Obatnya teratur, makannya selalu sedia, semua diatur,” tambahnya.
Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

