Pada Ahad (25/6/2023), seorang kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Terusan Pasir Koja, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Seperti dalam pemberitaan jabar.nu.or.id, peristiwa dimulai saat Abdul Kholik alias Abdul, seorang warga Kabupaten Purwakarta, ingin mengikuti Pendidikan Kader Latihan Dasar (Diklatsar) yang diadakan di Kota Cimahi.
Setelah selesai mengikuti pelatihan, Abdul berniat pulang dan sedang menunggu bus di lokasi kejadian sekitar pukul 02.50 WIB. Tiba-tiba, sekelompok orang tak dikenal mendekat dan menyerangnya dengan senjata tajam. Abdul, yang tidak mampu melawan, harus rela kehilangan barang miliknya yang dibawa oleh para pelaku.
Akibat kejadian tersebut, Abdul mengalami luka bacok di perut yang memaksa dirinya untuk menjalani Visum Er Repertum karena usus besarnya terputus.
“Korban baru selesai Diklatsar di Cimahi dan hendak pulang ke Purwakarta. Ketika menunggu bus, tiba-tiba ada kelompok perampok yang langsung menyerang dengan membacok. Ia mengalami luka bacok dan usus besarnya terputus,” jelas Ari.
Setelah mengetahui insiden tersebut, Ari dan Ketua GP Ansor Kota Cimahi, Ahmad Sophian, segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Babakan Ciparay pada hari yang sama.
Namun, hingga saat ini belum ada respons atau perkembangan laporan terkait kasus tersebut. Pada Rabu (12/7/2023), Ari bersama ratusan anggota GP Ansor-Banser Kota Bandung dan Cimahi mengadakan audiensi di Mapolrestabes Bandung untuk meminta kejelasan terkait kasus tersebut. ( adm )