Inovasi Ubi Jalar Ase Bandung Dongkrak Pendapatan Petani Kuningan!

BERITA53 Dilihat

sekitarbandung.com – Panen perdana lahan demplot umbi jalar jenis Ase Bandung diatas lahan seluas 1.400 M2 atau hanya 100 bata di Dusun Pahing Desa Bojong Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan menghasilkan sebanyak 6 ton tingkatkan kesejahteraan patani, Selasa 7 Oktober 2025.

Hasil penan ubi jalar yang hasinya cukup menggembirakan itu, lebih unggul dibanding hasil panen para petani setempat dengan menggunakan cara konvensional. Hal ini upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bakti Taskin Kabupaten Kuningan yang diawali dengan menggelar panen perdana Demplot Budidaya Ubi Jalar di daerah tersebut.

Panen raya ubi jalar itu, berkenan dihadiri Ketua DPP Bakti Taskin RI, Syahrul Zaki, Ketua Bakti Taskin Kab. Kuningan Hj. Ela Helayati, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kab. Kuningan, H Uci Sanusi dan Camat Cilimus. Selain itu, Kepala Desa Bojong, Kepala UPTD Pertanian Cilimus, Pokja 3 TP PKK Kab. Kuningan, para PPL se-Kecamatan Cilimus, petani ubi jalar setempat, serta undangan lainnya.

“Kami akan terus berupaya untuk menghadirkan inovasi baru yang dapat memberikan manfaat, khususnya bagi para petani upaya pengentasan kemiskinan meluli pengembangan usaha dibidang sektor pertanian. Salah satunya melalui program budidaya ubi jalar ini dan terbukti memberikan hasil meningkat hingga 65 persen dari hasil panen yang biasa diperoleh petani.

Sedangkan permasalahan yang dialami para petani uni jalar saat ini antara harga yang selalu plutuatif. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan eksportir agar harga jual tetap stabil dan tidak merugikan petani,” papar Ketua DPP Bakti Taskin RI, Syahrul Zaki.

Sementara, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan, H. Uci Sanusi, mengemukakan, sektor pertanian masih menjadi salah satu kunci pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kuningan. Masalah kemiskinan di Kabupaten Kuningan terus mengalami penurunan, salah satunya berkat kontribusi Bakti Taskin. Sektor pertanian menjadi perhatian khusus karena berperan langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Alhamdulillah, Kuningan memiliki sekitar 5.000 hektar lahan pertanian ubi jalar tersebar hampir di seluruh kecamatan dengan wilayah utara sebagai penghasil terbesar. Varietas ubi jalar Ase Bandung yang dipanen kali ini termasuk jenis unggulan dengan prospek pasar yang menjanjikan.

Masalah utama ubi jalar masih terletak pada harga dan biaya produksi yang bisa mencapai Rp 3 juta per 100 bata. Namun dengan peningkatan hasil panen seperti ini, petani diharapkan bisa menikmati keuntungan yang lebih baik,” tutur H Uci.

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Bakti Taskin Kab. Kuningan, Hj. Ela Helayati, akrab disapa Bunda Ela, mengemukakan, kegiatan panen perdana merupakan wujud nyata komitmen organisasi dalam mendukung program ketahanan pangan daerah dan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat. Kegiatan panen perdana ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Bakti Taskin dalam mendukung program ketahanan pangan daerah serta meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Cilimus.

Baca juga : Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Rabu 9 Oktober 2025

“Ubi jalar ini sebagai komoditas unggulan karena memiliki potensi pasar luas, nilai gizi tinggi, serta menjadi alternatif pangan lokal yang menyehatkan dan bernilai ekonomi. Melalui kegiatan demplot ini, kami berharap dapat memberikan contoh dan inspirasi kepada masyarakat petani untuk mengembangkan pola budidaya yang produktif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Hj Ela.

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *