sekitarbandung.com – Junction Gedebage yang menjadi titik awal Tol Getaci akan memiliki peran penting karena akan menjadi simpul penting transportasi di Kota Bandung dan sekitarnya. Desainnya akan terlihat rumit mengingat di kawasan itu juga ada jalur rel.
Junction Gedebage selain akan menghubungkan 3 jalan tol sekaligus, desainnya akan terlihat rumit karena juga harus memperhitungkan keberadaan jalur Kereta Cepat Whoosh yang juga melintas di sebelah selatan.
Belum lagi dengan rencana pemerintah yang akan membangun jaringan Light Rail Transit (LRT) di cekungan Bandung atau Bandung Raya, Junction Gedebage juga nantinya akan dilintasi jalur LRT yang terintegrasi dengan jaringan lebih luas hingga ke Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Sumedang.
Lokasinya juga akan semakin penting karena di sekitarnya akan dibangun sejumlah infrastruktur modern yang akan menjadikan kawasan Gedebage dan sekitarnya, menjadi kawasan pusat pertumbuhan baru ke depannya.
Junction Gedebage Simpul Transportasi Kota Bandung
Peran penting Junction Gedebage yang akan menjadi titik awal Tol Getaci adalah menjadikan kawasan ini akan memiliki sistem transportasi yang terintegrasi antara transportasi jalan raya dengan transportasi berbasis rel yakni kereta cepat Whoosh dan LRT.
Sebenarnya, sejak tahun 2016 di saat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, lokasi ini sudah dipersiapkan menjadi lokasi tempat dibangunnya Junction Gedebage, yakni di exit Tol Gedebage di KM 149 ruas Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi).
Exit Tol ini sudah selesai dibangun dan sempat tidak beroperasi selama bertahun-tahun dan dibuka pada Desember 2024 untuk mendukung lalulintas Natal dan Tahun Baru. Namun kemudian, exit tol ini sempat ditutup kembali untuk menjalani beberapa perbaikan.
Exit Tol ini kembali beroperasi pada Januari 2025. Exit Tol ini menjadi sangat penting sebagai akses ke wilayah Bandung Timur, yang setiap hari wilayah ini dilanda kemacetan di sejumlah titik.
Exit Tol Gedebage dibangun hasil kolaborsi Pemprov Jabar dengan pengembang perumahan Summarecon. Pihak Pemprov menyediakan lahan dan Summarecon menginvestasikan sebesar Rp 100 miliar untuk pembangunannya.
Exit Tol ini dibangun berupa jalan penghubung sepanjang 400 meter untuk ruas untuk keluar dan masuk Tol Padaleunyi. Jalan penghubung ini sampai saat ini buntu tepatny di atas bundaran Summarecon. Nantinya ke arah utara bundaran, jalan ini kan terhubung dengan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR). Sedangkan di sebelah selatan, ruas yang akan menghubungkannya dengan Junction Gedebage juga sudah disiapkan.
Nantinya, Junction Gedebage akan menjadi penghubung Tol Getaci dengan Tol Dalam Kota Bandung di sebelah utara dan tersambung Tol Padaleunyi di arah barat dan timur.
Jadi diperkirakan akan ada 3 ruas jalan layang yang melintas Tol Padaleunyi yakni 2 ruas penghubung Tol Getaci dengan BIUTR di utara, dan ruas penghubung BIUTR dengan Tol Padaleunyi ke arah barat (Padalarang).
Sementara di bagian selatan Junction Gedebage sudah terbangun jalur layang untuk Kereta Cepat Whoosh, dimana nantinya Tol Getaci yang terhubung dengan junction terlebih dahulu akan melaju di bawah jembatan layang jalur kereta cepat.
Baca juga : 10 Ribu Alumni ITB Reuni di Ultra Marathon Jakarta–Bandung
Satu lagi jalur melayang di atas Tol Padaleunyi adalah jalur LRT ruas Leuwipanjang menuju Stasiun Tegalluar, yang nantinya akan terus berlanjut hingga ke selatan ke Majalaya.
Dalam desain jalur LRT yang dikutip dari laman Transports for Bandung, nantinya jalur LRT ini jalurnya akan dari arah Gedebage kemudian menyebrang Tol Padaleunyi, kemudian belok ke arah timur menuju Stasiun Tegalluar. Di sini, jalur LRT akan sejajar dengan jalur kereta cepat Whoosh.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com