Tips Naik Angkot Aman Bandung: Panduan Cerdas untuk Penumpang Kota Kembang

ARTIKEL332 Dilihat

sekitarbandung.com – Bandung, kota yang dikenal dengan julukan Paris van Java, tak hanya kaya destinasi wisata, tapi juga memiliki sistem transportasi publik yang unik—terutama angkutan kota atau angkot. Meskipun kini bersaing dengan layanan online seperti Gojek dan Grab, angkot tetap menjadi tulang punggung mobilitas warga, terutama di jalur-jalur dalam kota yang belum terjangkau angkutan massal seperti BRT atau LRT.

Namun, naik angkot tidak selalu aman. Berdasarkan data Polrestabes Bandung, terdapat lebih dari 300 laporan kriminalitas ringan di angkutan kota, termasuk pencopetan, pelecehan, dan penipuan. Dengan meningkatnya kebutuhan transportasi murah dan cepat, penting bagi masyarakat—terutama pelajar, pekerja, dan wisatawan—untuk memahami cara naik angkot dengan aman dan efisien.

Artikel ini akan membahas lima tips naik angkot aman di Bandung berdasarkan data lapangan dan pengalaman warga, serta strategi untuk menjaga kenyamanan dan keamanan saat bepergian menggunakan moda transportasi ini.

Kenali Jalur dan Trayek Sebelum Berangkat

Salah satu tantangan utama naik angkot di Bandung adalah kompleksitas trayeknya. Angkot di kota ini tidak memiliki sistem nomor yang rapi seperti di Jakarta, sehingga mengenal rute dan jalur sangat penting.

Contohnya, angkot jurusan Cicaheum–Ciroyom akan sangat berbeda dengan St. Hall–Gedebage, meskipun warnanya serupa. Salah naik jalur bisa membuat kamu nyasar hingga 10 km dari tujuan.

Tips

  • Gunakan aplikasi seperti Google Maps, Moovit, atau Angkot Bandung untuk melihat jalur terkini
  • Tanyakan langsung ke sopir sebelum naik
  • Pelajari peta trayek dari Dinas Perhubungan Kota Bandung

Menurut survei ITB, 72% penumpang angkot merasa lebih percaya diri naik angkot setelah mengetahui peta trayek sebelum berangkat. Maka dari itu, luangkan waktu untuk riset rute terlebih dahulu.

Baca juga: Tips Hindari Macet Bandung yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Keluar Rumah!

Hindari Naik Angkot Saat Malam Hari Jika Sendirian

Risiko keamanan di malam hari jauh lebih tinggi, apalagi bagi perempuan atau anak-anak yang bepergian sendiri. Berdasarkan laporan harian Polsek Kiaracondong, sebagian besar pencopetan di angkot terjadi antara pukul 18.00–22.00 WIB.

Tips

  • Jika harus bepergian malam hari, usahakan tidak sendirian
  • Duduk di posisi dekat sopir atau di tengah keramaian penumpang
  • Gunakan rute alternatif dengan transportasi daring jika memungkinkan

Banyak kasus kriminalitas yang bisa dihindari hanya dengan menunda perjalanan atau memilih moda transportasi yang lebih aman. Jadilah penumpang yang peka terhadap situasi dan kondisi.

Waspadai Modus Pencurian dan Hipnotis di Dalam Angkot

Modus pencurian di angkot bukan hal baru. Mulai dari pencopetan, penjambretan, hingga modus hipnotis kerap terjadi. Pelaku biasanya beroperasi secara berkelompok dan menyamar sebagai penumpang biasa.

Modus umum

  • Penumpang berpura-pura muntah atau sakit untuk mengalihkan perhatian
  • Ada yang menawarkan makanan/minuman
  • Kontak fisik yang berlebihan atau tidak wajar

Tips

  • Jangan gunakan HP secara mencolok
  • Simpan tas di depan dada, bukan di samping atau belakang
  • Jangan menerima makanan/minuman dari orang tak dikenal

Menurut Forum Komunikasi Pengguna Transportasi Bandung (FKPTB), 60% korban kejahatan di angkot adalah pengguna baru yang belum paham situasi. Maka penting untuk selalu waspada dan jangan mudah percaya.

Siapkan Uang Pas dan Hindari Menunjukkan Barang Berharga

Salah satu pemicu tindakan kriminal adalah pemajangan barang berharga seperti HP mahal, dompet tebal, atau perhiasan. Pelaku kejahatan sangat jeli mengamati target yang tampak ‘berduit’.

Tips

  • Siapkan uang receh atau pas sebelum naik angkot (tarif biasanya Rp5.000–Rp7.000 tergantung jarak)
  • Hindari menghitung uang di depan umum
  • Gunakan tas kecil anti-maling atau tas selempang di depan

Dengan menunjukkan bahwa kita siap dan tidak menyimpan benda mencolok, potensi menjadi target kejahatan akan jauh berkurang. Lebih baik tampil sederhana dan fungsional saat naik angkutan umum.

Gunakan Angkot Resmi dan Waspadai Kendaraan Modifikasi atau Ngetem Lama

Angkot resmi biasanya memiliki plat kuning dan nomor trayek yang jelas. Namun tak jarang ditemukan kendaraan modifikasi tanpa izin resmi beroperasi di rute angkot untuk mengelabui penumpang.

Tips

  • Pastikan angkot memiliki nomor trayek, stiker Dishub, dan plat kuning
  • Hindari naik angkot yang terlihat mencurigakan, terlalu gelap, atau ngetem tanpa alasan jelas
  • Laporkan kendaraan ilegal ke Dishub Kota Bandung melalui aplikasi atau call center

Menurut Dishub Bandung, terdapat lebih dari 250 laporan angkot tidak resmi dalam 6 bulan terakhir. Waspada dan pilih angkutan yang sah dapat membantu menekan angka kriminalitas dan mendukung transportasi yang sehat di kota.

Baca juga : Jangan Sampai Dicuri! Ini 7 Tips Simpan Barang Berharga di Motor yang Aman dan Efektif!

Aman Naik Angkot di Bandung Itu Mungkin, Asal Tahu Caranya

Angkot tetap menjadi pilihan transportasi yang murah dan fleksibel bagi banyak warga Bandung. Namun, untuk menjadikannya aman, setiap penumpang perlu dibekali informasi dan kesadaran diri. Mulai dari memahami trayek, mengenali waktu dan situasi rawan, hingga menjaga barang pribadi—semua berperan penting dalam menjaga keamanan diri sendiri.

Dengan menerapkan tips naik angkot aman Bandung yang telah dijelaskan di atas, Anda bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan efisien tanpa khawatir. Ingat, keamanan transportasi publik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga kita sebagai pengguna.

Jika ingin update tentang hal di sekitar Bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *