sekitarbandung.com – Program Prakarsa Bandung menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Bandung untuk memastikan pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat di seluruh wilayah, mulai dari tingkat kota hingga RW dan RT.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif dalam beberapa tahun terakhir tidak serta-merta membuat kesejahteraan warga merata. Karena itu, Prakarsa hadir sebagai motor pemerataan pembangunan agar kebijakan makro bisa menjawab kebutuhan warga di lapisan bawah.
“Kalau program hanya turun begitu saja, kadang kurang energi. Karena itu kita punya Prakarsa, wujud kerja keras agar data benar-benar akurat dan intervensi tepat sasaran,” jelas Farhan saat menghadiri kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Keracunan MBG Bandung Barat: Pemkab Tetapkan Status KLB Usai 364 Siswa Sakit
Program Prakarsa Bandung untuk Pemerataan
Melalui Program Prakarsa Bandung, berbagai program prioritas seperti pemberdayaan masyarakat, perbaikan infrastruktur, hingga program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan layanan kesehatan gratis bisa lebih terarah.
Menurut Farhan, kunci keberhasilan terletak pada pemetaan data yang akurat. Contohnya, data kesehatan ibu hamil dan bayi harus jelas agar intervensi benar-benar berdampak.
“Data memang repot, tapi itu penting. Tujuannya jelas, mengurangi angka kematian ibu dan anak. Itu indikator utama kesehatan warga,” tegasnya.
Dukungan Anggaran untuk RW di Bandung
Tahun ini, RW 03 Kelurahan Garuda mendapat alokasi anggaran Program Prakarsa Bandung sebesar Rp100 juta. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki lingkungan sesuai kebutuhan warga, mulai dari perbaikan jalan lingkungan hingga drainase.
Farhan juga menekankan bahwa Prakarsa tidak hanya untuk infrastruktur, tetapi juga untuk kesiapsiagaan bencana. Wilayah Andir, misalnya, rawan kebakaran sehingga intervensi anggaran diarahkan untuk penguatan siskamling dan mitigasi bencana berbasis komunitas.
Strategi Pemerataan Pembangunan Kota Bandung
Prakarsa menjadi strategi penting untuk menekan ketimpangan pembangunan antarwilayah. Pendekatan berbasis data membuat alokasi anggaran lebih efisien sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, Farhan menyebut program ini juga mendukung keberhasilan program pemerintah pusat. Dengan data yang tepat, program seperti MBG, Sekolah Rakyat, hingga layanan kesehatan gratis bisa lebih cepat sampai kepada warga.
Kolaborasi dan Harapan ke Depan
Menurut pengamat kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran, strategi berbasis data seperti Prakarsa sangat relevan untuk kota besar seperti Bandung yang kompleks.
“Pemerataan pembangunan di perkotaan membutuhkan sistem yang jelas. Program Prakarsa Bandung bisa menjadi model nasional jika dijalankan konsisten,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, warga Bandung dapat mengakses informasi resmi mengenai kebijakan pembangunan melalui laman Pemerintah Kota Bandung.
Program Prakarsa Bandung diharapkan mampu menghadirkan manfaat nyata hingga tingkat RT dan RW, bukan hanya sekadar angka pertumbuhan ekonomi. Dengan data yang kuat, anggaran tepat sasaran, dan kolaborasi masyarakat, pemerataan pembangunan di Kota Kembang bisa tercapai.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com
