sekitarBANDUNGcom – Belanja Super Hemat? bagaimana caranya?. Di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang kerap meresahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara rutin menggelar sebuah program andalan yang selalu dinantikan warganya: Pasar Murah atau yang sering disebut juga Gerakan Pangan Murah (GPM). Program tersebut adalah senjata utama pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idulfitri.
Kehadiran pasar murah ini menjadi oase bagi banyak keluarga, menawarkan harga bahan-bahan esensial yang jauh di bawah harga pasaran. Namun, untuk benar-benar mendapatkan manfaat maksimal dari program tersebut, sekadar datang dan berbelanja saja tidaklah cukup. Dengan antrean yang seringkali panjang dan stok barang yang terbatas, dibutuhkan strategi cerdas agar Anda bisa pulang dengan kantong belanjaan penuh tanpa membuat dompet kosong.
Ini bukan sekadar tentang membeli barang murah, ini tentang belanja secara ” Belanja Super Hemat”. Berikut adalah panduan lengkap empat cara mudah dan jitu yang wajib Anda terapkan.
1. Pantau Jadwal dan Lokasi Resmi, Jangan Terkecoh Info Liar
Langkah pertama dan paling fundamental dari Belanja Super Hemat adalah memiliki informasi yang akurat. Program Pasar Murah tidak diadakan di satu tempat, melainkan berotasi di berbagai kecamatan di seluruh Kota Bandung untuk memastikan pemerataan akses. Kesalahan informasi mengenai jadwal atau lokasi bisa membuat Anda datang ke tempat yang salah atau di hari yang keliru, sehingga gagal Belanja Super Hemat.
Untuk mendapatkan informasi yang valid, andalkan hanya sumber-sumber resmi dari pemerintah. Cara terbaik adalah dengan mengikuti akun-akun media sosial instansi terkait.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, secara konsisten mengarahkan masyarakat ke kanal resmi. “Seluruh jadwal, lokasi, dan komoditas yang tersedia dalam Gerakan Pangan Murah akan kami umumkan secara berkala melalui akun Instagram resmi kami, @disdagin.bdg. Kami mengimbau warga untuk merujuk pada sumber tersebut agar tidak ada kesalahan informasi,” tegasnya dalam sebuah rilis.
Selalu periksa ulang informasi satu hari sebelum berangkat. Catat alamat lengkapnya, jam operasional (biasanya dimulai sejak pagi hari), dan siapkan rute terbaik untuk menuju ke sana.
2. Jadilah “Early Bird” dan Bawa ‘Contekan’ Belanja
Ada dua aturan emas dalam berburu barang diskon: datang lebih awal dan berpegang teguh pada daftar ” Belanja Super Hemat”. Pasar Murah sangat diminati, dan komoditas-komoditas paling laris seperti beras, minyak goreng, dan telur seringkali ludes terjual hanya dalam beberapa jam pertama. Datang lebih awal memberi Anda keuntungan untuk mendapatkan pilihan barang terlengkap dengan antrean yang relatif lebih pendek.
Setelah berhasil datang pagi, disiplin adalah kunci berikutnya. Sebelum berangkat, buatlah daftar belanja yang detail mengenai apa saja yang benar-benar Anda butuhkan. Godaan untuk membeli barang lain di luar kebutuhan karena harganya yang murah akan sangat besar. Daftar belanja berfungsi sebagai “contekan” yang menjaga fokus dan mencegah pengeluaran impulsif yang justru bisa membuat Anda lebih boros.
Seorang perencana keuangan independen, Prita Ghozie, dalam salah satu sesi edukasinya menekankan kekuatan psikologis dari daftar belanja. “Daftar belanja adalah alat kendali diri paling sederhana namun paling ampuh. Dengan daftar di tangan, kita melatih otak untuk fokus pada tujuan dan mengabaikan distraksi. Hal tersebut tidak hanya menghemat uang, tetapi juga waktu dan energi mental saat berbelanja,” paparnya.
3. Fokus Berburu Komoditas dengan Subsidi Terbesar
Ini adalah strategi belanja “cerdas” atau ” Belanja Super Hemat”. Perlu dipahami bahwa tidak semua barang di Pasar Murah memiliki selisih harga yang sama dengan di pasaran. Tujuan utama pemerintah menggelar program ini adalah untuk menstabilkan harga komoditas pangan yang harganya sedang bergejolak (volatile food). Oleh karena itu, barang-barang inilah yang biasanya mendapatkan subsidi atau pemotongan rantai pasok paling besar.
Prioritaskan anggaran Anda untuk membeli komoditas utama seperti:
- Beras: Biasanya disediakan oleh Bulog dengan harga medium kualitas premium.
- Minyak Goreng: Seringkali menjadi primadona dengan selisih harga yang signifikan.
- Gula Pasir dan Tepung Terigu: Kebutuhan pokok dapur yang harganya juga distabilkan.
- Telur dan Daging Ayam/Sapi: Sumber protein yang harganya seringkali fluktuatif di pasar biasa.
Dengan memfokuskan pembelian pada barang-barang tersebut, Anda akan mendapatkan penghematan paling maksimal.
Pengamat ekonomi dari INDEF, Nailul Huda, menjelaskan logika di balik pemilihan komoditas tersebut. “Intervensi pasar oleh pemerintah paling efektif jika difokuskan pada komoditas pangan strategis yang memiliki bobot besar dalam keranjang inflasi. Menstabilkan harga beras, minyak, dan telur akan secara langsung menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.
4. Siapkan QRIS dan Bawa Tas Belanja Sendiri
Langkah terakhir ” Belanja Super Hemat” adalah tentang adaptasi dengan kebiasaan modern yang lebih praktis dan bertanggung jawab. Pertama, siapkan metode pembayaran non-tunai. Banyak tenan di Pasar Murah, terutama yang bekerja sama dengan BUMD atau distributor besar, kini sudah menyediakan opsi pembayaran melalui QRIS. Transaksi menjadi lebih cepat, Anda tidak perlu repot menyiapkan uang pas, dan terkadang ada promo cashback tambahan dari penyedia dompet digital.
Kedua, bawa tas belanja Anda sendiri. Selain berkontribusi dalam mengurangi sampah kantong plastik, membawa beberapa tas belanja kain yang kuat akan jauh lebih praktis dan aman untuk membawa barang-barang belanjaan Anda yang mungkin cukup banyak dan berat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi, selalu mengampanyekan gerakan belanja ramah lingkungan. “Setiap event besar seperti bazar atau pasar murah adalah kesempatan untuk mempraktikkan gaya hidup minim sampah. Satu tindakan sederhana seperti membawa kantong belanja sendiri jika dilakukan oleh ribuan orang, dampaknya akan sangat luar biasa bagi lingkungan kota kita,” katanya.
Dengan menerapkan empat cara mudah tersebut, kunjungan Anda ke Program Pasar Murah Pemkot Bandung tidak akan sia-sia. Anda tidak hanya mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga melakukannya dengan cara yang paling efisien, cerdas, dan bertanggung jawab.
Anda terlalu boros saat belanja bulanan? Baca juga artikel ini – Tips Agar Tidak Boros Saat Belanja: Panduan Praktis