Evaluasi Program MBG Bandung Usai Kasus Keracunan Siswa Sekolah

sekitarbandung.com – Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa ratusan siswa di Kabupaten Bandung baru-baru ini membuat Evaluasi Program MBG Bandung menjadi keharusan. Program yang seharusnya meningkatkan kualitas gizi anak sekolah justru menimbulkan persoalan serius terkait mutu dan distribusi.

Evaluasi Program MBG Bandung Jadi Sorotan DPRD

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Akhiri Hailuki, menegaskan bahwa akar persoalan utama terletak pada lemahnya pengawasan. Menurutnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus lebih ketat dalam melakukan quality control.

“Jika kontrol mutu tidak diperhatikan, potensi kontaminasi makanan akan tetap ada. Apalagi dengan target distribusi yang mencapai ribuan porsi setiap hari,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).

Hailuki menjelaskan, proses produksi makanan untuk program MBG sering dikebut sejak malam hari demi mengejar target 3.000 porsi. Hal itu membuat makanan kurang segar saat sampai di sekolah, sehingga risiko keracunan semakin tinggi.

Baca Juga: Keracunan MBG Bandung Barat: Pemkab Tetapkan Status KLB Usai 364 Siswa Sakit

Produksi dan Distribusi Jadi Faktor Risiko

Selain mutu produksi, distribusi juga menjadi sorotan dalam Evaluasi Program MBG Bandung. DPRD menilai, kuota produksi harus disesuaikan dengan kapasitas masing-masing SPPG.

“Kalau kapasitas dapur tidak memadai tapi dipaksa produksi ribuan porsi, kualitas makanan pasti akan menurun,” kata Hailuki.

Ia juga menekankan pentingnya rantai distribusi yang aman. Makanan harus sampai ke sekolah dalam kondisi layak konsumsi agar tujuan meningkatkan gizi anak benar-benar tercapai.

Evaluasi MBG Bandung untuk Mencegah Kasus Serupa

DPRD Kabupaten Bandung kini menginstruksikan para anggotanya melakukan peninjauan langsung ke sekolah-sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan program MBG dijalankan sesuai standar keamanan pangan.

“Program MBG tetap harus berjalan, tapi pengawasan wajib diperketat. Jangan sampai kasus keracunan kembali terulang,” tegasnya.

Evaluasi ini juga akan menyasar standar higienitas dapur, perizinan, hingga sertifikasi penyedia jasa masak. Pemerintah daerah bersama dinas terkait berencana menindaklanjuti dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi dapur sehat.

Harapan Orang Tua dan Sekolah

Banyak orang tua siswa menyambut baik adanya evaluasi menyeluruh ini. Mereka menilai program MBG seharusnya membawa manfaat nyata, bukan menimbulkan kekhawatiran.

“Kami ingin anak-anak tetap mendapat makanan bergizi, tapi juga aman. Jangan sampai ada lagi kasus keracunan seperti kemarin,” ujar salah satu wali murid di Kecamatan Ciparay.

Kepala sekolah di wilayah Baleendah juga mengungkapkan hal serupa. Ia berharap pemerintah tidak hanya menutup dapur sementara, tetapi memastikan perbaikan menyeluruh dilakukan.

Langkah Konkret Evaluasi Program MBG Bandung

Dari hasil pembahasan bersama DPRD dan Pemkab Bandung, terdapat beberapa langkah strategis yang akan dilakukan, di antaranya:

  1. Audit kualitas dapur SPPG untuk memastikan standar kebersihan terpenuhi.

  2. Penyesuaian kapasitas produksi agar tidak melebihi kemampuan dapur.

  3. Pengawasan distribusi supaya makanan sampai ke siswa tetap segar.

  4. Sertifikasi kesehatan dapur bekerja sama dengan dinas kesehatan.

  5. Edukasi keamanan pangan bagi pengelola MBG dan tenaga dapur.

Jika langkah-langkah ini dijalankan secara konsisten, diharapkan kasus keracunan tidak terulang dan tujuan utama program tercapai.

Pentingnya Evaluasi untuk Masa Depan

Program MBG sejatinya dirancang untuk meningkatkan gizi dan daya konsentrasi siswa di sekolah. Namun tanpa pengawasan ketat, program ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.

Evaluasi Program MBG Bandung menjadi momentum untuk memperbaiki sistem dari hulu hingga hilir. Dengan begitu, siswa bisa tetap menikmati makanan sehat, bergizi, dan aman setiap hari.

Pengawasan mutu, manajemen waktu produksi, hingga rantai distribusi harus diperketat. Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI yang menekankan pentingnya standar higienitas dalam setiap program makanan sekolah.

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *