Bandung Deklarasikan Zero Bullying, Pemkot Perkuat Literasi Digital dan Sekolah Aman untuk Anak

BERITA, KOTA BANDUNG33 Dilihat

sekitarbandung.com – Zero Bullying Bandung resmi dideklarasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai komitmen untuk mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan ramah bagi anak-anak.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat predikat Kota Bandung sebagai Kota Ramah Anak, dengan target naik ke tingkat Utama dari status sebelumnya yang masih di tingkat Madya.

Deklarasi berlangsung di Jalan Merdeka, Bandung, pada Rabu (29/10/2025), dihadiri Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Dinas Pendidikan (Disdik), DP3A, dan anggota DPRD Kota Bandung.

Makna Zero Bullying Bandung bagi Generasi Muda

Wali Kota Muhammad Farhan menegaskan, mewujudkan Zero Bullying Bandung tidak bisa instan.
Namun, Pemkot terus berkomitmen menekan praktik perundungan di sekolah dan di dunia digital.

“Pencapaian zero bullying tidak bisa dicapai dalam semalam, tetapi dengan komitmen bersama, Bandung bisa menjadi kota ramah anak secara fisik dan digital,” ujarnya.

Farhan juga menyoroti fakta bahwa literasi digital warga Bandung masih di bawah 70%, sementara akses internet mencapai 82% dan kepemilikan ponsel melampaui 100%.

“Artinya, banyak warga yang punya dua ponsel atau lebih, tapi belum semuanya bijak dalam menggunakannya. Literasi digital harus kita kuatkan,” tambahnya.

Baca Juga: Kompensasi PKL BRT Bandung: 716 Pedagang Terima Bantuan Rp 3,3 Juta Selama Tiga Bulan

Sekolah Ramah Anak Jadi Prioritas Pemkot Bandung

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menjelaskan pihaknya tengah memperkuat program Sekolah Ramah Anak untuk mendukung implementasi Zero Bullying Bandung.

“Setiap sekolah kami pantau secara rutin. Jika ditemukan kasus perundungan, kami tindak sesuai aturan. Kami ingin sekolah menjadi tempat aman dan nyaman untuk belajar,” tegas Asep.

Dinas Pendidikan juga menyiapkan unit layanan konseling sekolah serta tenaga psikolog untuk mendampingi siswa, baik korban maupun pelaku.
Pendampingan psikologis dinilai penting agar siswa bisa pulih secara emosional dan sosial.

DP3A Dorong Kolaborasi Cegah Perundungan

Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mencapai tujuan Zero Bullying Bandung.

“Kami ingin membangun kesadaran bahwa bullying adalah bentuk kekerasan yang bisa menghambat tumbuh kembang anak. Kolaborasi semua pihak mutlak diperlukan,” ujarnya.

DP3A bersama Disdik menggelar pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan agar bisa mengenali tanda-tanda kekerasan sejak dini.
Selain itu, kampanye edukasi juga dilakukan melalui media sosial dan komunitas masyarakat.

DPRD Dukung Program Zero Bullying Bandung

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandung, Muhamad Syahlevi Erwin Apandi, menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan Zero Bullying Bandung.
Menurutnya, pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak memahami empati dan menghormati sesama.

“Program ini tidak boleh berhenti di seremoni. Harus berkelanjutan dan dievaluasi agar hasilnya nyata,” tegas Syahlevi.

Ia juga mengingatkan agar Pemkot mengoptimalkan Perda Perlindungan Anak dan Perempuan yang sudah menjadi dasar hukum pelaksanaan program ini.

Langkah Nyata Menuju Bandung Ramah Anak

Wali Kota Farhan menegaskan, deklarasi Zero Bullying Bandung bukan sekadar simbol, melainkan komitmen jangka panjang.
“Ini perjalanan panjang, tapi langkah hari ini sangat penting. Bandung harus menjadi kota yang aman dan mendukung pertumbuhan anak-anaknya,” kata Farhan.

Sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat literasi digital sekaligus menekan praktik perundungan di sekolah.
Dengan kolaborasi berkelanjutan, Bandung optimistis bisa mencapai predikat Kota Ramah Anak tingkat Utama.

Pelajari lebih lanjut tentang gerakan nasional anti perundungan di situs resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *