Rusunawa Cingised Bandung: Pemkot Siap Perbaiki Fasilitas dan Pertimbangkan Keringanan Sewa

BERITA, KOTA BANDUNG99 Dilihat

sekitarbandung.com – Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk memperbaiki Rusunawa Cingised Bandung, setelah menerima berbagai keluhan dari para penghuni. Dalam upaya itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turun langsung ke lokasi pada Jumat (3/10/2025) untuk berdialog dan memastikan langkah nyata segera dilakukan.

Warga Keluhkan Fasilitas Rusak

Salah satu keluhan utama warga adalah kondisi fasilitas rusun yang mulai rusak. Beberapa titik mengalami kebocoran pipa, saluran air mampet, dan kualitas air yang tidak lagi layak digunakan. Melihat kondisi tersebut, Erwin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam.

“Kami ingin masalah ini ditangani secepatnya. Mulai besok, tim teknis dari UPT akan turun memperbaiki fasilitas yang darurat,” ujar Erwin saat meninjau lokasi.

Ia juga memastikan perbaikan jangka panjang akan dimasukkan ke dalam APBD 2026, termasuk rencana pembangunan sistem air bersih baru agar warga mendapatkan pasokan air yang lebih stabil dan higienis.

Baca Juga: Pemkot Bandung Libatkan RW dan RT Data Kondisi Kirmir Sungai, Cegah Longsor Sejak Dini

Solusi Air Bersih dan Infrastruktur Baru

Menurut Erwin, pemerintah akan mempertimbangkan penambahan sumur bor baru dan sistem filtrasi air yang lebih modern. Langkah ini dinilai penting karena sebagian penghuni masih kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di musim kemarau.

“Air bersih adalah kebutuhan utama. Kalau sistem yang ada sekarang tidak cukup, kita akan bangun sistem baru. Tahun depan masuk program prioritas,” ujarnya menegaskan.

Selain air, Erwin juga menyoroti pentingnya pemeliharaan fasilitas dasar seperti tangga, pembuangan limbah, dan area umum agar tetap layak huni.

Warga Harapkan Keringanan Sewa

Selain masalah fasilitas, penghuni Rusunawa Cingised Bandung juga menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan keringanan biaya sewa, terutama bagi warga dengan penghasilan rendah.

Meski menghadapi kesulitan ekonomi, para penghuni tetap berusaha membayar sewa tepat waktu. Hal ini mendapat apresiasi langsung dari Erwin.

“Kami bangga, warga tetap disiplin membayar sewa meskipun kondisi ekonomi terbatas. Pemerintah tentu akan mempertimbangkan skema yang lebih adil, agar beban warga tidak terlalu berat,” katanya.

Ia menambahkan bahwa prinsip keadilan menjadi dasar Pemkot Bandung dalam menentukan tarif sewa dan pelayanan fasilitas publik.

Rusunawa Jadi Langkah Awal Menuju Rumah Pribadi

Erwin menekankan bahwa Rusunawa bukanlah tempat tinggal permanen, melainkan solusi sementara bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa hidup layak sambil menabung untuk membeli rumah sendiri di masa depan.

“Kita ingin rusun ini menjadi batu loncatan. Harapannya warga bisa menabung dan suatu hari memiliki rumah pribadi. Pemerintah akan terus memantau agar manfaatnya tepat sasaran,” jelasnya.

Untuk itu, Pemkot Bandung juga berencana memperbarui regulasi pengelolaan rusun, agar lebih transparan dan menyesuaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat perkotaan.

Kolaborasi dan Komitmen Pemkot Bandung

Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga membuka peluang kerja sama antara Pemkot Bandung dengan pihak swasta dan lembaga sosial melalui program CSR (Corporate Social Responsibility). Dengan kolaborasi tersebut, beban perawatan rusun bisa lebih ringan dan perbaikan fasilitas lebih cepat terealisasi.

“Kami terbuka untuk kolaborasi. Selama programnya berpihak pada warga dan dilakukan secara transparan, pasti kami dukung,” ujarnya.

Selain itu, Erwin juga meminta warga untuk terus aktif menyampaikan keluhan melalui kanal resmi Pemkot agar semua persoalan cepat direspons.

Rusunawa Cingised, Cermin Tantangan Kota Besar

Keberadaan Rusunawa Cingised menjadi simbol tantangan kota besar seperti Bandung dalam menyediakan hunian terjangkau. Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam menjaga kesejahteraan masyarakatnya.

Perbaikan fasilitas dan evaluasi tarif sewa diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan warga, sekaligus menjadi contoh pengelolaan perumahan rakyat perkotaan yang lebih manusiawi.

Untuk memperkuat langkah ini, Erwin menegaskan bahwa Pemkot Bandung akan menyiapkan laporan terperinci dan membuka akses publik terhadap progres perbaikan agar masyarakat bisa ikut memantau transparansi anggaran. Pemkot Bandung berharap perbaikan Rusunawa Cingised Bandung menjadi langkah awal menghadirkan hunian layak dan terjangkau bagi warga.

Erwin menjelaskan bahwa langkah cepat Pemkot Bandung ini sejalan dengan program peningkatan hunian layak dari pemerintah pusat. Upaya serupa juga dilakukan di beberapa daerah lain melalui berbagai inisiatif Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang fokus pada pengembangan rumah layak huni dan pengelolaan rusun.

Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *