Perhatian Penumpang Whoosh! Exit Tol KM 149 Ditutup Sementara, Ini Panduan Akses Alternatif Menuju Stasiun Tegalluar

sekitarBANDUNGcom – Apakah Anda sering bepergian menggunakan Kereta Cepat Whoosh dan merasa khawatir dengan informasi penutupan akses tol? Pada 1 Januari 2024 pukul 22.00, pintu Exit Tol Gedebage KM 149 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi telah ditutup sementara untuk perbaikan. Kabar ini tentu memicu pertanyaan bagi para penumpang yang selama ini mengandalkan akses tersebut untuk menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar. Namun, tak perlu cemas! PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyiapkan berbagai akses alternatif menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar agar perjalanan Anda tetap lancar dan nyaman. Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam mengenai opsi-opsi terbaik yang tersedia.

Mengapa Exit Tol KM 149 Ditutup? Prioritas Keamanan dan Infrastruktur

Penutupan Exit Tol KM 149 Tol Padalarang-Cileunyi oleh Jasa Marga bukan tanpa alasan. GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa penutupan ini dilakukan karena adanya perbaikan jembatan. Perbaikan infrastruktur jalan tol adalah langkah krusial untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas jangka panjang. Meskipun mungkin menimbulkan sedikit ketidaknyamanan sementara, tindakan ini esensial untuk menjaga kualitas dan keselamatan jalan tol, yang pada akhirnya akan menguntungkan semua pengguna.

Penting bagi penumpang kereta cepat Whoosh untuk mengantisipasi penutupan ini dengan memilih jalan atau moda alternatif yang tersedia. Ini menunjukkan komitmen KCIC dalam memberikan informasi yang transparan dan solusi bagi para penumpangnya. Keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap operasional transportasi, dan perbaikan jembatan adalah bagian integral dari upaya tersebut.

Lima Akses Alternatif Menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar: Pilihan Terbaik Anda

Untuk memudahkan perjalanan Anda menuju Stasiun Tegalluar, berikut adalah rincian akses alternatif yang bisa dipilih, lengkap dengan panduan singkat:

1. Exit Tol Buah Batu: Rute Darat Paling Populer

Ini adalah salah satu rute alternatif yang paling sering direkomendasikan. Dari Exit Tol Buah Batu, Anda bisa melanjutkan perjalanan menuju:

Jalan Soekarno Hatta: Salah satu jalan arteri utama di Bandung yang akan mengarahkan Anda ke arah timur.
Jalan Cimencrang: Dari Soekarno Hatta, belok ke Jalan Cimencrang yang akan membawa Anda lebih dekat ke area Tegalluar.
Area GBLA (Gelora Bandung Lautan Api): Stasiun Tegalluar berada di dekat kompleks olahraga ini, sehingga GBLA bisa menjadi patokan.
Jembatan Cibiru Hilir: Setelah melewati GBLA, jembatan ini akan menjadi penanda terakhir sebelum tiba di Stasiun Tegalluar.

Rute ini cocok bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi atau menggunakan taksi/layanan ride-hailing. Pastikan untuk mengandalkan aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze untuk navigasi real-time karena kondisi lalu lintas di Jalan Soekarno Hatta bisa bervariasi.

2. Exit Tol Cileunyi: Opsi dari Arah Timur

Bagi Anda yang datang dari arah timur atau selatan Bandung, Exit Tol Cileunyi bisa menjadi pilihan strategis. Setelah keluar tol, rutenya mirip dengan Exit Tol Buah Batu:

Jalan Soekarno Hatta: Setelah keluar Cileunyi, Anda akan masuk ke Jalan Soekarno Hatta, lalu lanjutkan ke arah barat.
Jalan Cimencrang: Belok ke Jalan Cimencrang.
Area GBLA: Mengikuti petunjuk menuju GBLA.
Jembatan Cibiru Hilir: Penanda terakhir menuju Stasiun Tegalluar.

Rute ini bisa menjadi solusi efektif untuk mengurai kepadatan di Exit Tol Buah Batu, terutama saat jam sibuk.

3. Shuttle Damri: Integrasi Moda Transportasi yang Nyaman

Bagi Anda yang mengandalkan transportasi umum, Shuttle Damri adalah pilihan yang sangat praktis. Rute ini menyediakan konektivitas yang luas dari berbagai titik strategis di Kota Bandung langsung menuju Stasiun Tegalluar. Rutenya meliputi:

Stasiun Bandung: Pusat kota yang mudah dijangkau dari berbagai area.
Pasar Baru: Kawasan perdagangan populer.
Alun-alun Bandung – Asia Afrika: Pusat keramaian dan wisata kota.
Trans Studio Mall – Uninus – Metro Indah Mall – Gedebage: Area perbelanjaan dan pendidikan.
Masjid Raya Al Jabbar: Destinasi ikonik terbaru di Bandung.
Stasiun Tegalluar: Destinasi akhir Anda.

Penggunaan shuttle Damri menghilangkan kerumitan mencari parkir atau terjebak macet dengan kendaraan pribadi. Ini adalah pilihan yang ideal bagi wisatawan atau penumpang yang ingin pengalaman perjalanan tanpa stres.

4. Shuttle Bus Summarecon: Khusus dari Kawasan Summarecon Bandung

Bagi Anda yang berada di atau sekitar kawasan Summarecon Bandung, Shuttle Bus Summarecon menyediakan rute langsung dari Summarecon Mall Bandung menuju Stasiun Tegalluar. Ini adalah opsi yang sangat efisien dan nyaman bagi penghuni atau pengunjung di area tersebut, menunjukkan integrasi kawasan perumahan modern dengan akses transportasi publik berkecepatan tinggi.

5. Commuter Line Bandung Raya: Konektivitas Kereta Lokal

Alternatif yang menarik bagi penumpang yang terbiasa menggunakan kereta api lokal adalah Commuter Line Bandung Raya. Anda bisa menumpang Commuter Line menuju Stasiun Cimekar. Dari Stasiun Cimekar, Stasiun Tegalluar sudah tidak terlalu jauh, dan Anda bisa melanjutkannya dengan menggunakan ojek online atau angkutan umum lainnya untuk mencapai tujuan akhir.

Opsi ini memberikan fleksibilitas dan bisa menjadi pilihan yang lebih cepat untuk menghindari kemacetan darat, terutama pada jam-jam sibuk. Pastikan untuk memeriksa jadwal Commuter Line agar sesuai dengan waktu keberangkatan Whoosh Anda.

Pesan Penting dari KCIC

Eva Chairunisa dari KCIC menekankan pentingnya antisipasi bagi calon penumpang. “Penyediaan aksesibilitas dan integrasi moda transportasi membuat Stasiun Kereta Cepat Tegalluar bisa dijangkau dengan mudah,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa KCIC telah berupaya keras untuk memastikan Stasiun Tegalluar tetap mudah diakses, terlepas dari penutupan tol.

Ia juga memberikan imbauan krusial: “Kami imbau kepada calon penumpang untuk berangkat lebih awal ke stasiun untuk menghindari tertinggal kereta karena melewati jalan alternatif.” Nasihat ini sangat relevan. Meskipun tersedia banyak alternatif, waktu tempuh bisa saja berbeda dari perkiraan awal, terutama jika Anda belum terbiasa dengan rute baru atau jika terjadi kondisi lalu lintas yang tidak terduga. Memberi buffer waktu yang cukup akan sangat membantu menghindari keterlambatan dan potensi tertinggal kereta.

Optimalisasi Perjalanan Anda

Untuk memastikan perjalanan Anda ke Stasiun Tegalluar berjalan mulus, pertimbangkan tips berikut:

Periksa Kondisi Lalu Lintas Terkini: Sebelum berangkat, selalu cek aplikasi peta real-time seperti Google Maps atau Waze untuk mendapatkan informasi lalu lintas terbaru di rute yang Anda pilih.
Perkirakan Waktu Tempuh: Beri waktu ekstra, terutama jika Anda memilih rute jalan darat. Waktu tempuh bisa lebih lama dari biasanya karena pengalihan lalu lintas atau kemacetan.
Manfaatkan Informasi Resmi: Ikuti akun media sosial resmi KCIC dan Jasa Marga untuk pembaruan informasi terkini mengenai kondisi jalan dan aksesibilitas.
Siapkan Uang Tunai/Kartu Elektronik: Jika menggunakan angkutan umum seperti Damri atau Commuter Line, pastikan Anda memiliki uang tunai atau kartu elektronik yang cukup.
Pesan Tiket Whoosh Jauh Hari: Dengan adanya penutupan akses, mungkin akan ada peningkatan pengguna moda transportasi umum lainnya. Pesan tiket Whoosh Anda jauh-jauh hari untuk mendapatkan waktu keberangkatan yang diinginkan.

Whoosh Tetap Prioritas, Aksesibilitas Terjamin

Penutupan sementara Exit Tol KM 149 adalah bagian dari upaya pemeliharaan infrastruktur yang penting. Namun, ini tidak akan menghalangi kenyamanan dan kemudahan akses Anda menuju Stasiun Kereta Cepat Tegalluar. Dengan berbagai akses alternatif yang tersedia, mulai dari rute jalan darat, shuttle bus, hingga konektivitas Commuter Line, KCIC memastikan bahwa Stasiun Tegalluar tetap terjangkau.

Sebagai penumpang cerdas, selalu prioritaskan untuk berangkat lebih awal dan manfaatkan informasi serta panduan yang telah disediakan. Perencanaan yang matang akan memastikan pengalaman perjalanan Anda dengan Kereta Cepat Whoosh tetap menyenangkan dan bebas hambatan.

Post Views: 8,424