sekitarbandung.com – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat bersama PT Jasa Sarana resmi mengoperasikan Feeder 1 Metro Jabar Trans dengan rute Simpang Soekarno Hatta-Kiara Condong – Pasar Baru ABC. Kehadiran layanan ini merupakan langkah awal transformasi angkutan kota (angkot) sebagai bagian dari sistem transportasi publik modern yang terintegrasi di wilayah Bandung Raya.
Layanan yang mulai beroperasi 1 Oktober ini menghubungkan kawasan pemukiman, pusat aktivitas ekonomi, dan koridor utama Bus Rapid Transit (BRT) Metro Jabar Trans. Untuk memberikan mobilitas yang lebih mudah, nyaman, dan efisien bagi warga Bandung dan sekitarnya.
Feeder Metro Jabar Trans sepenuhnya menggunakan sistem pembayaran nontunai (cashless). Layanan ini juga terintegrasi sistem Metro Jabar Trans, sehingga berlaku tarif integrasi antar moda, dimana dalam waktu 120 menit sejak tap pertama, penumpang yang berpindah dari atau ke moda Metro Jabar Trans tidak dikenakan biaya tambahan (Rp0).
Tarif khusus pun berlaku bagi pelajar/mahasiswa, lansia dan penyandang disabilitas pada layanan feeder ini, sehingga diharapkan semakin memperluas akses masyarakat terhadap transportasi publik yang inklusif dan terjangkau.
Diketahui, Feeder Metro Jabar Trans menggunakan armada angkutan kota (angkot) eksisting yang bertransformasi menjadi feeder modern. Dishub Jawa Barat beserta PT Jasa Sarana menggandeng koperasi, pemilik angkutan kota, dan pengemudi untuk menjadi bagian dari sistem layanan baru ini.
Beni Cahyadi, Pelaksana Tugas Direktur PT Jasa Sarana menuturkan, skema ini diharapkan terjadi transformasi bertahap dari angkutan kota konvensional menuju feeder terstandarisasi, dengan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan.
Beni mengatakan, feeder Metro Jabar Trans berbeda dengan angkot biasa karena memiliki aturan operasional yang lebih tertib. Di antaranya tidak berhenti sembarangan, hanya menaikkan dan menurunkan penumpang di halte yang ditentukan.
“Tidak menunggu penumpang dan mengikuti jadwal serta lintasan resmi. Pengemudi dilarang merokok dan menerima uang tunai dari penumpang,” ucapnya, Jumat 24 Oktober 2025.
Baca juga : Dana TKD Dipangkas Rp600 M, Pemkot Bandung Hemat Besar
Selain itu, wajib mengenakan seragam dan menutup pintu selama perjalanan. Setiap kendaraan wajib dilengkapi alat keselamatan, seperti APAR, pemecah kaca darurat, dan kotak P3K. “Standar pelayanan ini menjadi bagian dari Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang diterapkan pada seluruh layanan feeder dan BRT Metro Jabar Trans,” ucapnya.
Selain rute Simpang Soekarno Hatta – Pasar Baru ABC, sedang dipersiapkan dua rute feeder tambahan yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Jika ingin update tentang hal di sekitar bandung, selalu kunjungi website sekitarbandung.com







































